-23-

130 14 1
                                    

Maaf yah buat kalian lama nunggu, lagi ngga ada mood buat nulis. Ini juga aku update ngga ada proses editing, jadi maaf kalo ada yang salah, typo atau ceritanya gaje.

Makasih buat kalian yang udah baca dan vote cerita ini.

Selamat membaca~

***

Guanlin bersiap-siap untuk ngedate, dia berdandan sangat rapi dan tentunya tamvan :D.

Guanlin mengambil kunci mobilnya dan berjalan ke garasi mobilnya sambil bersenandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin mengambil kunci mobilnya dan berjalan ke garasi mobilnya sambil bersenandung. Dia terus tersenyum sepanjang perjalanan mengingat bahwa dia akan bertemu dengan tambatan hatinya.

Drrrtttt....drrrrttttt...

Ponsel guanlin bergetar, guanlin segera memasang earphone wirelessnya.

"yeoboseyo"

"ne?!" guanlin kaget dan segera memberhentikan mobilnya yang membuat mobil di belakangnya memencet klakson mereka berkali-kali. Guanlin menancap gasnya kembali dan berputar arah. Dia mengendarai mobilnya secepat kilat, dia terlihat sangat khawatir.

Ternyata, tempat tujuan guanlin adalah rumah sakit. Sesampainya disana, dia langsung menuju ruangan yang ditunjukkan oleh resepsionis rumah sakit tersebut. Guanlin berlari sekencangnya.

"bagaimana keadaannya?" -tanya guanlin sesampainya di depan ruangan.

"dia kritis" -tzuyu menangis dan memeluk guanlin. Guanlin menepuk-nepuk punggung tzuyu agar dia tenang.

"dimana dia? Bagaimana keadaannya?" -tanya orang tua guanlin yang baru saja datang.

"om, tante~" -tzuyu segera memeluk mereka.

Ayah tzuyu baru saja mengalami kecelakaan. Dia berniat untuk memberi surprise pada tzuyu dengan datang ke Korea, tapi naas, kecelakaan malah menimpanya.

Orang tua guanlin memang sedang berada di korea untuk mengembangkan bisnisnya. Keluarga guanlin dan tzuyu sangat dekat, ayah mereka bersahabat sejak mereka masih muda sampai sekarang.

Ibu tzuyu? Dia telah lama meninggal dunia ketika melahirkan tzuyu. Mereka menunggu dokter selesai menangani ayah tzuyu di depan ruangan. Tak lama kemudian dokter pun keluar.

"bagaimana keadaan ayah saya dok?" -tanya tzuyu cemas.

"beliau kritis, paling cepat beliau akan sadar dalam waktu 1 minggu" -jelas dokter. Tzuyu kembali menangis, dengan sigap guanlin mencoba menenangkannya.

"papah~" -tzuyu terisak sambil memeluk ayahnya. Guanlin kembali mengusap-usap punggung tzuyu agar dia tenang.

*

Orang tua guanlin pulang terlebih dahulu, sedangkan guanlin? Dia akan menemani tzuyu di rumah sakit.

"noona!" -guanlin berdiri dari tempatnya.

My Brothers (Pink Sausage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang