-22-

144 20 1
                                    

Happy 1k viewers🎉🎉 makasih buat kalian yang udah mau baca cerita abal-abal ini.

Maaf yah updatenya lama, soalnya lagi sibuk *ini beneran sibuk, bukan sok sibuk😁

Langsung aja cekidoth~ happy reading~

***


Hyunjin menunggu 10 menit, 20 menit, 40 menit tapi guanlin tak kunjung datang. Dia berpikir positif atas keterlambatan guanlin.

1 jam, 2 jam, 3 jam telah berlalu, tetapi guanlin tetap belum datang. Hyunjin mulai khawatir, takut terjadi apa-apa padanya, di telpon pun dia tak menjawab, menambah kekhawatirannya.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam, hyunjin masih menunggu guanlin hingga dia tertidur disana.

"noona?" dia menghampiri hyunjin yang tengah tertidur.

"noona bangun" dia berusaha membangunkan hyunjin.

"ngh~" hyunjin mengucek-ucek matanya sebelum membuka matanya. "oh, jihoon-ah" -hyunjin kaget melihat jihoon ada di hadapannya.

"noona ngapain disini?" -tanya jihoon seraya duduk di samping hyunjin.

"gue...mmm..."

Kasih tau ngga yah?

"noona?" jihoon melambai-lambaikan tangannya di depan wajah hyunjin. Dan berhasil membuat hyunjin terbangun dari lamunannya.

"mmm..gue...cuma lagi jalan-jalan"

"boong"

"ngga boong kok, beneran"

"masa jalan-jalan nyampe tidur disini, kan ngga mungkin banget, terus noona pake baju kaya gitu lagi, cantik banget"

"eh? Gue tau kok kalo gue cantik haha"

"nyesel gue ngomong gitu-_- noona ngapain disini sih?"

"gue..ngga ngapa-ngapain"

"kok noona tidur disini"

"ngga papa"

"noona jangan boong"

"ngga kok. Lah lo sendiri ngapain disini?"

"noona jawab dulu pertanyaan gue."

"gue beneran lagi ngga ngapa-ngapain kok. Sekarang gue tanya, lo ngapain disini?"

"gue cuma lagi jalan-jalan aja"

"kenapa lo ngga pulang?"

"mianhae hehe"

"uwaaahhh lo masih bisa senyum? Aish jinjja" -hyunjin menjitak jihoon.

"aduh" -jihoon meringis kesakitan.

"noona tuh khawatir sama lo tau ngga?" -hyunjin menahan air matanya, tapi tak bisa, air matanya telah tumpah mengingat adiknya itu.

"noona jangan nangis, gue ngga papa kok" -jihoon memeluk hyunjin.

"lo tau ngga sih gue khawatir banget sama lo. Gue takut lo kenapa-napa"

"tenang noona, gue ngga kenapa-napa kok" jihoon terus berusaha menenangkan hyunjin. Setelah beberapa saat akhirnya hyunjin berhasil meredam tangisannya.

"kalo lo lagi ada masalah, crita sama gue. Jangan malah kabur kaya gitu"

"iya noona"

"sekarang lo harus crita, lo kenapa?"

Jihoon menghela nafas, bersiap untuk menceritakan semuanya pada hyunjin. Mungkin ini juga saat yang tepat.

"mianhae noona, mungkin ini masalah sepele bagi noona, tapi bagi gue ini masalah serius...gue... cemburu sama woojin, noona" hyunjin kaget begitu mendengarnya.

My Brothers (Pink Sausage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang