"Usap air matamu,
Dalam pada itu, kita masing-masing mengingat
Akan penguatan
Pada rapuh yang melintas-lintas
Lalu mengekang kita dalam genggamKita sama-sama korban kejahilan takdir
Korban becandaan semesta
Dipersatukan
Tuk merasaLalu dipisahkan tanpa pertemuan-pertemuan
Dalam kurun lama waktunyaIni tanganku,
Usapkan air matamu."