Reuni: Mengikat Kembali Satir dan Memorabilia yang Terpendam

859 48 2
                                    

San ...
Tahu engga? Sebentar lagi akan ada reunian SMP. Itu berarti, sebentar lagi ada banyak kenangan yang hanya bisa kudiskusikan dengan diriku sendiri: tentangmu dan kelas pertama yang jadi tempat pertemuan kita.

Aku ketar-ketir, San. Pasalnya, semua kenangan nakal dan baikku, banyak sekali kulewatkan saat SMP. Sampai aku punya gang segala yang menjabati posisi-posisi penting di sekolah.

Aku rindu banget sama masa-masa itu, dimana aku bisa 'agak berkuasa' dan memiliki beberapa wanita, meskipun hatiku ujung-ujungnya berpangkal di kamu. Lucu sekali, ya, San?

Momen-momen SMP itu yang terbaik dari yang terbaik. Sebelum akhirnya momen SMA, saat aku tersesat di belantara kaum laki-laki dominan, menambahkan pengalaman abstrak lainnya di kehidupanku.

Yang jelas selalu kuingat dan kucatat adalah setiap masa dalam hidupku sangat memiliki kesan yang tak bisa kutampik. Ada saja momen indah yang bisa kulewati dan kuhargai. Teman-teman, sahabat, serta laki-laki di dekatku yang baik dan perhatian.

Semuanya memiliki porsi masing-masing, San. Kamu jangan cemburu. Toh ga ada yang benar-benar jadian denganku. Semua dari mereka, termasuk kamu, hanya memintaku tuk selalu dekat. Aku sendiri sih pada akhirnya tidak begitu masalah. Lucu juga sih, seumuran ini, memiliki banyak kisah romansa dengan berbagai lelaki, tetapi serius: aku tidak pernah pacaran dengan satupun dari mereka. Kisahku sebatas intimasi dalam hubungan, seperti berpergian bersama hingga tidur dalam satu ranjang yang sama. Seperti juga dengan kamu waktu itu.

Ah, San.
Aku sebetulnya ingin kembali ke masa-masa SMP. Itu adalah masa transisi dimana aku bisa mencintai diriku semerdeka yang kubisa, sekaligus memiliki banyak pasukan penting tuk berkuasa. Juga ada kamunya!

Setelah itu, aku ingin perbaiki masa demi masa setelahnya. Yang mungkin saja, kisahnya tak bakal jadi begini.

AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang