Letta & Aldi
Hy ini Radit!!!
Siapa yang nungguin???Absen dulu!!
Tadinya aku mau update jumat atau sabtu. Tapi setelah pikir-pikir, kalau aku cepet update berarti aku cepet juga buat nulis kelanjutan ceritanya. Kayaknya progresnya bakal lebih cepet. Akhirnya aku update deh.
Sebelumnya aku minta maaf kalau kalian kecewa sama bab ini.
Dan terima kasih untuk yang menikmatinya
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
Happy reading!!!
***
"Yang menakutkan bukan perpisahan, tapi kenangan yang masih melekat setelah itu."
***
"Radit! Radit!!! Tolong, Dit!!!" jerit Letta. Gadis itu menangis, buru-buru berlari masuk ke dalam rumahnya dengan wajah cemas.
"Let, lo--" Sampai di depan pintu, mata Radit membulat. "Astaga!"
Radit berlari begitu menemukan tubuh Tommy tergeletak di atas lantai. Tak sadarkan diri. Di sekitarnya, pecahan gelas kaca dan air teh yang sepertinya jatuh dari atas meja berhamburan. Hidung laki-laki itu mengeluarkan darah segar.
"Daddy! Daddy!" panggil Letta seraya mengguncang tubuh Tommy, tapi tak ada respon apapun. Tubuh itu tak bergerak, membuat wajah Letta semakin pucat memikirkan kemungkinan terburuk tentang Tommy.
Radit meraih tangan Tommy dan menggenggamnya erat. Tangan laki-laki itu terasa dingin. Ia lalu mendudukan tubuh Tommy dan berusaha memapahnya sekuat tenaga.
"Bantuin gue! Kita ke rumah sakit sekarang, Let," ucapnya tegas.
***
Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah yang mengalir ke otak terganggu. Dalam kasus Tommy, hal ini terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here (Sequel I'm Yours)
RomanceSequel I'm Yours (baca cerita I'm Yours sebelum baca ini)