1. bertemu perpisahan

57.3K 4.8K 1.2K
                                    

Jadi sebelum baca, gue mau curhat sebentar. Sebenernya gue nggak pengen ngeupload cerita I'm Yours2 ini di Wattpad. Gue takut banget. Takut ngecewain kalian. Takut juga yang baca dikit. Karena jujur itu memengaruhi mood gue dalam menulis.

Dan sebenernya juga, gue pengen mulai nulis I'm Yours2 ini pas filmnya udah tayang. Jadi ada kesinambungan antara perubahan dari film ke bukunya. Karena pasti ada yg berubah. Pasti.

Tapi kenapa gue lanjutin nulis ini? Entahlah. Gue juga ga tahu kenapa, tapi tiap kali gue buka work ini, kayak mengembaliin juga ingatan manis ketika gue nulis I'm Yours pertama dulu.

Tiba-tiba malam ini gue kangen Letta, Aldi, Andre, Radit, Vino, bahkan Kezia, Karin dan Raka.

Dan gue mau ngasih tau...

Gue belum punya rencana atau bayangan tentang bagaimana alur dari cerita ini.

Jadi doakan ya semoga jibril sering dateng buat nyampain wahyu, biar gue sering update kayak dulu.

Dah gitu aja.

Happy reading ya :) semoga suka :) semoga gak kecewa :)

***

"DI, AMERIKA ITU JAUH, DI! GUE BENER-BENER NGGAK RELA POKOKNYA LO KE SANA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DI, AMERIKA ITU JAUH, DI! GUE BENER-BENER NGGAK RELA POKOKNYA LO KE SANA. GUE NGGAK PERCAYA LO TEGA BANGET NINGGALIN GUE DENGAN CARA MENDADAK KAYAK BEGINI. CUKUP TAU! Jadi cuma segini aja usaha lo untuk mempertahankan hubungan kita? LO ANGGAP GUE APA, HAH? Apa selama ini waktu yang kita habisin bersama nggak ada artinya buat lo? Lo jahat, Di! LO JAHAT KALAU NINGGALIN GUE!" ucapnya seraya mendekap erat tubuh Aldi, tak membiarkannya pergi.

Aldi menghempaskan kasar tangan yang tiba-tiba saja melingkar erat di pinggangnya itu, lalu mendorong tubuh itu keras agar menjauh. Matanya mendelik kesal, tak habis pikir dia akan se-lebay bin ajaib ini. Mengingat mereka kini ada di tempat super ramai di mana banyak orang berlalu lalang di sekitar mereka.

"Ndre, apa-apaan sih lo?! Jijik banget, anjeeng! Nggak malu apa diliatin orang banyak?!"

"Gue nggak peduli! Pokoknya lo nggak boleh pergi! Nggak boleh! Titik!" Orang yang kini sudah berlinang air mata itu pun semakin terisak histeris. Andre kembali mendekat, kali ini kedua tangannya kembali memeluk tubuh Aldi, lalu menempelkan pipinya ke dada bidang Aldi. "Aldi, soulmate gue, separuh jiwa gue, separuh napas gue... please jangan pergi. Gue nggak bisa hidup tanpa lo! Lo di sini aja ya! Ya! Ya! Gue janji bakal bertingkah normal seperti yang lo mau selama ini. Kalau lo nggak suka Molly, Chika, Cleo, dan lainnya gue bisa kok nggak ngajak mereka kalau kita jalan-jalan lagi. Asal lo jangan pergi. Ya?" Andre sedikit mendongak menatap wajah Aldi yang penuh emosi. Dengan kasar, Aldi mendorong tubuh Andre hingga cowok itu terjerebab ke lantai bandara yang super dingin.

Andre kini terduduk tak berdaya, memandang Aldi dengan wajah tersakiti.

Di sebelah Radit, tak jauh dari tempat Andre terjatuh, Letta hanya bisa terkekeh melihat dua cowok itu. Sedangkan Vino memilih menjauh selangkah demi selangkah dari radius yang bisa Andre jangkau, nggak mau ikut campur. Apalagi kini mereka sudah menjadi tontonan orang banyak.

I'm Here (Sequel I'm Yours)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang