Chapter 14 (Taking care)

1.2K 56 3
                                    


Wellcome in This chapter guys...
Mari kita tuntaskan masalah Dave dan Anna di chapter ini...😂

Jangan lupa vote and commend...
Happy reading guys 😍

***

Dave memutuskan untuk membawa Anna pulang kerumahnya. Jarak rumah sakit terlalu jauh untuk ditempuh, dan Dave tak ingin ambil resiko dengan keadaan Anna saat ini.

Sesampainya di rumah Anna, Dave langsung menggendong Anna layaknya seorang bayi yang ingin ditidurkan. Bisa ia rasakan tubuh Anna masih terus menggigil tanda ia kedinginan. Ini salahku karena menyetujui permintaan Anna berdiri di tengah hujan tadi, ucap Dave dalam hati menyalahkan dirinya sendiri.

"Anna... kita sudah sampai... kau akan baik-baik saja..." Ucap Dave yang sebenarnya mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa Anna akan baik-baik saja.

Dave membuka pintu rumah Anna dengan susah payah setelah sebelumnya ia mencari kunci pintu rumah Anna didalam Sling bag miliknya. Ada beberapa pintu didalam, lalu yang mana pintu kamar Anna? Dave membuka setiap pintu yang ia temui, ia harus segera membaringkan Anna.

Setelah beberapa kali membuka pintu yang salah, akhirnya Dave menemukan kamar yang tepat sekarang. Kamar yang tidak terlalu luas dengan rak buku kecil disalah satu sisinya. Lemari pakaian yang tepat berada di sisi meja kecil lengkap dengan sebuah kursi didepannya. Ada sebuah papan kecil berisi beberapa note warna-warni disana, sepertinya Dave mulai mengenal Anna sekarang, Anna suka membaca dan menulis.

Kembali ke Anna, Dave membaringkan Anna diatas tempat tidur dengan sprei berwarna pink baby yang manis dengan sedikit corak volkadot di bagian bawahnya, cocok sekali dengan Anna.

Tapi tunggu! Baju Anna harus diganti, keadaannya akan semakin memburuk jika tidur dengan pakaian basah seperti itu. Lalu siapa yang harus mengganti pakaiannya? Dave? Ah Tidak! Tidak mungkin Dave melakukan hal itu, itu tidak benar. Tapi siapa?

Oh ayolah Dave... berfikir! Siapa yang bisa membantumu menggantikan pakaian Anna sekarang? Dave mondar-mandir ke kiri dan ke kanan, pada siapa ia harus minta tolong?

Akhirnya Dave menyalakan ponselnya dan memeriksa setiap nomor telepon yang mungkin bisa membantunya saat ini. Aishh, aku tidak punya nomor nyonya Flo, alamatnya pun aku tidak tau... Satu lagi kebodohan yang sudah ia lakukan, tidak memiliki nomor calon mertuanya sendiri.

Apa aku harus meminta bantuan Mommy? Tapi Mommy pasti akan khawatir, lagipula Mommy juga sedang kurang sehat sekarang. Lagi, Dave harus mencari orang lain untuk membantunya malam ini, dan yang pasti ia harus wanita.

Ia terus meneliti setiap nomor telepon di kontaknya, tapi tak juga ia temukan nomor saudara atau teman perempuan yang bisa ia mintai bantuan.
"Kenapa aku bodoh sekali! Selama ini aku tak pernah menyimpan nomor telepon teman perempuanku, mana mungkin ada nomor mereka di kontakku? Meminta nomor mereka saja aku tak pernah!" Ucap Dave pada dirinya sendiri, Annanya benar-benar hebat, bisa merubah Dave yang jenius ini menjadi bodoh sekarang.

"Lalu pada siapa aku harus minta tolong? Kenapa juga tak ada satu nomor wanita pun di sini, ck! Sepertinya nanti aku harus menyimpan salah satu diantara mereka nanti" nomor teman wanitanya maksud Dave. Di dalam kontak nya memang hanya ada deretan nama pria yang sepertinya rekan bisnisnya. Kalaupun ada nama wanita, itu pasti nomor ibunya, dan satu lagi, Anna. Itu nomor Anna.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang