Chapter 37 (Heaven)

1K 36 0
                                    


Sesuai janji author...
Anna bakal jelasin kenapa dia bisa bilang "I can't" kemarin...

Jangan lupa vote and commend...

Enjoy the story guys 😍

***

"Anna... Will you marry me?"

"Dave..." Ucap Anna pelan bahkan hampir seperti sebuah lirihan.

"I'm sorry, I can't" lanjutnya.

Semua orang terkejut, terlebih Dave tentunya. Danish bahkan sampai berdiri dari duduknya karena tak percaya dengan yang ia dengar.

Dave memandang Anna bingung, apa ia tak salah dengar? Apa Anna benar-benar menolak lamarannya?

"Hmm... Maaf, Anna. Bisa kau ulangi ucapanmu?" Dave mencoba memastikan dugaannya. Tidak mungkin Anna menolaknya.

"Maafkan aku, Dave. Tapi aku tak bisa" lagi, kata itu yang Anna ucapkan. Membuat Dave membenarkan dugaannya kali ini, ia tak mungkin salah dengar sampai dua kali bukan? Ia bangkit seraya menghadap Anna.

"Kau... Menolakku, Anna?" Ucap Dave dengan ekspresi antara kecewa dan tak percaya,
"Kenapa? Bukankah... kau bilang kau mencintaiku? Kenapa kau menolakku?" Lanjutnya. Ia benar, baru kemarin Anna mengatakan jika ia juga mencintai Dave, lalu apa ini?

"Maafkan aku, Dave. Aku... tak bisa"

Anna mendekat satu langkah lalu menggenggam kedua tangan Dave.

"Aku tak bisa untuk tidak mengatakan 'iya', Dave"

"Apa?" Jangan bilang Dave salah dengar lagi kali ini!

"Apa yang kau tanyakan padaku tadi?"

"Will you marry me?" Ucap Dave dengan nada polos, ia seperti seorang remaja yang sedang mengingat rumus matematika saja.

"Yes, I will"

Semua orang menghembuskan nafasnya lega, ternyata Anna menambah daftar kejutan malam ini.

"Kau... Menerimaku, Anna?"

"Exactly YES, Dave" ucap Anna dengan senyum dan mata yang berbinar, mana bisa ia menolak seorang Dave.

"Aku mencintaimu" Dave langsung memeluk Anna erat, ia menelusupkan wajahnya pada ceruk leher Anna, ia bahkan bisa menghirup wangi rambut Anna sekarang. Sementara Anna hanya bisa tersenyum mendapati tindakan Dave itu.

"Kau membuat kami semua terkejut, Anna" ucap Jane, semua orang mengangguk setuju dengan ucapannya.

"Maafkan aku, Mom. Aku hanya ingin membuat kejutan untuk Dave"

"Ah, kau benar, Kak. Aku setuju denganmu" Danish menimpali, padahal jelas-jelas ia juga ikut terkejut tadi.

"Kalian juga datang?" Ucap Anna memandang Ian dan Jessie.

"Tentu, calon suamimu itu yang memaksa kami untuk datang. Jika tidak ia tak akan mengundang kami di acara pernikahanmu nanti" jelas Jessie. Dave hanya menunjukkan senyum simpulnya.

"Aunty! Aku juga datang!" Teriak Bella tiba-tiba. Ia terlihat cantik mengenakan dress kecilnya.

"Ah ya, terimakasih, Bella"

"Sama-sama, Aunty. Tapi bolehkah aku mengambil minum? Aku sudah merasa haus sejak tadi" ucapan Bella membuat semua orang saling pandang, itu terdengar lucu mendengar Bella berkata dengan begitu polosnya.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang