Wahai masa laluku, darimu aku banyak belajar mengenai cinta. Bagaimana cara menghadapi rasa sakit. Bagaimana jika kembali tersakiti. Sejujurnya aku membencimu. Namun aku juga berterima kasih banyak atas segala momentum yang telah terjadi selama ini. Waktu terus bergerak maju. Begitu pula dengan aku dan dirimu.
Aku sadar. ya, inilah kehidupan yang harus aku jalani, inilah cara tuhan menunjukkan betapa dia menyayangi umatnya .
Tak ada alasan lagi untuk meratapi yang terjadi. mengutuki kegelapan hanya membuat luka ini semakin mengangga. lebih baik menyalakan lilin.
aku coba untuk berbicara kepada hati kecilku.
"akan kemana kita?"
"kemasa depan"
"adakah ada hal indah disana? atau akankah aku menemui kebahagiaan yang aku inginkan?"
"aku tidak tahu, tapi yang aku tahu hanya satu hal. Masa depan bisa dipersiapkan MULAI HARI INI dengan merubah semua kebiasaan burukmu, dan berikan yang terbaik semampu yang kamu bisa untuk HARI INI"
"ya aku akan menurutimu…"
dalam secarik kertas dipagi hari ini,siang ini.