Kita pernah punya harapan yang sama tentang Masa Depan yang akan kita lalui. Kau pernah menginginkanku ada di masa depanmu begitupun aku. Meski pada akhirnya kita saling meninggalkan dan kita memang sudah menjadi dua orang asing entah siapa yang paling terluka disini tapi ketahuilah aku pernah tertatih menginjak bumi ini, entah bagaimana denganmu aku tak tau pasti.
Kita tak punya daya apapun untuk melawan takdir dan aku sama sekali tidak menyalahkanmu atau pun diriku sendiri. Hanya saja aku ingin mengingatkanmu apapun yang terjadi kita tak akan pernah bisa mengubah masa lalu. Kali ini izinkan aku mengungkapkan apa yang terjadi pada hatiku sejak aku dan kamu saling meninggalkan. Dan hal-hal inilah yang kemudian memenuhi pikiranku setelahnya.
Kita benar-benar saling menghilang, entah apa yang membuatmu lenyap begitu saja. Aku sempat bertanya-tanya pada diriku apa kau sedih apa kau terluka dan yang paling ingin ku tau, apakah kau rindu? Ah, entahlah menanyakan itu pada diriku sendiri tentu akan menyebabkan hatiku berharap lebih kencang tentu akan banyak jawaban terbaik versiku sendiri.
Taukah kamu melepas dan di lepas olehmu membuatku sempoyongan menjalani hari aku tak tau bagaimana harusnya ku perlakukan diriku pada saat itu. silahkan saja kau bangga aku mengakui ini padamu.
Kita memang sama-sama pergi dan sama-sama diam sejak saat itu, entah apa yang membuatmu diam aku tak tau pasti ada apa dengan diammu. Apakah kau benci? Menyalahkanku ? Atau kau menyalahkan dirimu sendiri? yang ku tau pasti hanya diamku.