Kak, anterin aku yah?"
Sakura menoleh ke samping, dan mendapati kekasihnya berdiri dengan cantiknya. Lengkap dengan penampilannya yang modis, membuat Sakura semakin cinta.
Aduh, cantik banget gila.
"Mau kemana nih?" Sakura yang tadinya sedang asik membunuh musuh di game favoritnya, segera mematikan konsol game dan langsung menaruh seluruh perhatiannya ke gadis muda di depannya.
"Belanja bulanan. Giliran aku yang belanja hari ini."
"Oh, tumben kamu sendiri? Harusnya sama si Yujin kan?"
"Tadi Wonyoung ngajak dia ke Lotte World." Chaeyeon mengerucutkan bibirnya. "Katanya sih ngedate.. Tapi nyusahin aku jadinya, huf."
Tawa Sakura pecah. "Dasar anak SMP jaman sekarang."
"Emang tuh, apalagi si Yujin, duh.. Eh, kak tau gak sih kamu?"
"Tau apaan?"
"Ituloh, si Yujin.."
" Ya mana aku tau, kan kamu belom ngomong beb."
Sakura kadang suka heran sama pacarnya yang sedikit 'pinter'.
"Oiya, hehe, maaf.." Sakura hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Jadi ya, tadi pas Wonyoung ngajak Yujin ngedate ke Lotte World.."
"Terus?"
"Iya, terus tadinya si Yujin sok-sok jual mahal gitu.. Sok-sok gamau, alesannya sibuk.."
"Terus?"
"Eh pada akhirnya mah dia mau juga.. Nah pas Wonyoung udah pergi.."
"Terus, terus?"
Chaeyeon yang mungkin merasa pacarnya hanya mengulang-ngulang pertanyaannya, memukul pundak si Gadis Jepang. "Ih kamu mah terus terus doang!"
"Aduh.. Ya terus aku harus ngapain dong? Salto gitu? Daripada aku diem aja pas kamu cerita."
Sakura juga terkadang suka heran, mereka berdua sama-sama perempuan..tapi sepertinya Sakura yang lebih serba salah di hadapan Lee Chaeyeon.
Huf, dasar cewek.
"Yaudah nih aku lanjutin.." Kali ini Sakura hanya bisa mengangguk patuh.
"..."
"Setelah Wonyoung keluar, eh Yujin malah jerit-jerit kesenengan- Ih, dengerin kalo aku lagi cerita!"
"Iya sayangku, cintaku, ini aku kurang dengerin apa coba?!" Sakura jadi kesal sendiri. "Nih, kupingku udah di depan mulut kamu!"
"Tapi kamunya diem aja tadi, huf."
"Ih kan kamu yang nyuruh aku berenti bilang 'terus-terus' yaudah aku diem tadi."
"Y-yaudah deh ayo temenin aku."
"Aku mandi dulu yah-"
"Ih gausah, kelamaan." Chaeyeon pun menarik lengan Sakura, membuat gadis yang lebih tua terpaksa berdiri. "Kayak gitu aja udah cantik kamu tuh."
"E-eh iya, iya sip bos." Untungnya Chaeyeon tidak melihat wajahnya yang bersemu merah. Sakura yakin bahwa pacarnya akan meledeknya saat dia tahu alasan dibalik mengapa wajah Sakura merah padam.
"Let's go~"
"Eh, eh, eh kamu udah bawa dompet kan?!" Tanya Sakura ketika mereka sudah separuh jalan menuju supermarket terdekat.
Chaeyeon nyengir kuda. "Hehe.. Bawa gak yah?"
"Yaampun, pasti gak bawa deh."
"Ih buat apa bawa dompet? Kan aku punya pacar seorang idol paling terkenal se-Jepang.. Kalo cuma buat belanja bulanan mah gak mungkin kurang uang, iya kan sayang? hehe~"
Sakura mendengus, sementara Chaeyeon terus menggelayuti lengan si gadis jepang dengan manja.
"Ya tapi ini kan belanja bulanan buat 12 orang, dek.."
"Tolong bayarin yah, ya, ya?"
Sakura menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Sebenarnya, dia tidak keberatan.. Tapi dia sedang menyisihkan uang untuk membeli kamera dan konsol game baru.
Aduh mana gaji belum turun ini..
"Kita balik lagi aja deh ya.. Nanti kesini lagi.."
"Aaa gak sempet.. Nanti keburu Kak Eunbi pulang, terus aku deh yang dimarahin.."
Dalam hati, Sakura merutuki seorang gadis tinggi bernama Ahn Yujin.
Yujin kampret.
"Kakak sayang~tolong yah nanti bayarin~" Chaeyeon pun mengeluarkan jurus berakting imut andalannya. "Please, please, please~"
"Ngg.. Gimana yah?" Sakura hampir luluh, tapi rasa cintanya akan game masih membuatnya kuat. Dia yakin bahwa dia akan berhasil melindungi dompetnya-
"Nanti malem Chaeyeon kasih hadiah cium terus ditambah aktivitas plus-plus-"
"Yok belanja, nih kamu pake kartu kreditku yang unlimited aja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Home (Kkuchaeng)✔
ФанфикKumpulan drabble tentang Sakura dan Chaeyeon. Oh, plus cameo dari rekan setim mereka yang unik dan istimewa. [Sakura on top]