"Eh, beb kamu masak apa?"
Chaeyeon menoleh dan Sakura tanpa aba-aba langsung memeluknya dari belakang.Beruntungnya, Chaeyeon tidak kaget dan tidak serta merta melempar wajan ke wajah Sakura.
"Oh, ini bekal buat nanti piknik sama anak-anak."
"Masak apa aja? Banyak gak? Aku bantuin yah?!"
"Kamu bisa masak emang?" Sakura pun langsung menganggukkan kepalanya. Selama tinggal di Korea, dia selalu memasak sendiri sarapannya.
"Aku tuh anak rantau jadi kalo soal masak-memasak mah jangan diragukan lagi."
Namun Chaeyeon belum sepenuhnya percaya pada omongan Sakura. "Ah, masa sih? Kok aku gapernah liat kamu masak di dorm?"
"Kan ada kamu, jadi yaa aku nunggu masakan dari kamu aja ehehe~"
"Dih, dasar males! Udah ah sana kamu main sama Nako."
"Ih kan emang sewajarnya istri masakin kepala keluarga." Ucap Sakura penuh keyakinan, sementara Chaeyeon memutar bola matanya malas.
"Bodo amat!! Kebelet kawin ih kamu mah."
"Kan kawinnya mah udah sering, tinggal nikahnya aja yang belum." Perkataan ambigu Sakura langsung dihadiahi jitakan-jitakan kecil dari seorang Lee Chaeyeon.
"Ih ngomongnya! Banyak anak di bawah umur tau!"
"Aw, becanda aku tuh. Kamu ngejitak nya sepenuh jiwa, sakit nih."
"Yaa maaf deh, gak sengaja." Ucap Chaeyeon sambil mengelus kepala pacarnya. "Aku takutnya Yujin denger terus dia minta yang aneh aneh ke Wonyoung."
"Ah kayanya gamungkin.."
"Kamu tuh kayak gatau Yujin aja.. Dia kan genit, terus anaknya kepo. Nanti kalo Yujin ngerayu Wonyoung, terus Wonyoung nya khilaf.. terus mereka enaena beneran gimana?"
Sakura tersenyum menggoda, "Tapi kan kita enaena terus tapi gak kenapa-kenapa tuh?'
"Ih itu mah beda. Mereka tuh masih SMP, emosi belum stabil. Nanti kalo mereka udah kaya gitu, kehidupan sekolah mereka nanti terganggu karena kebayang-bayang enaena terus.."
"Oh gitu?"
"Iya.. Aku sih gapapa mereka mau ngapain aja tapi ya nanti kalo mereka udah 18 tahun ke atas yah.."
"Yaampun.. Kamu tuh udah cantik, terus peduli sama anak-anak. Istriable sangat!" Sakura tersenyum manis, membuat gadis yang lebih muda tersipu.
"Ih, apasih, gombal terus! Padahal aku cuma ngomong gitu doang."
"Engga gombal tapi fakta yeu~"
"Kamu mah mulutnya doang yang manis banget, kak." Perkataan Chaeyeon membuat Sakura manyun.
"Ish kamu kok gak percaya aku?"
Melihat raut kesal gadis Jepangnya, Chaeyeon malah tertawa. "Utukutu jangan cemberut dong kamu~ bercanda aku tuh.."
"Tapi cium dulu sini~"
"I-ih kakak, jangan disini!"
"Dikit aja, bentar kok~" Sakura terus melancarkan aksi kisseu kisseunya. Nampaknya, Sakura tidak bisa menahan gejolaknya ketika melihat pacar muda nya.
"Nanti malem aja, kak! Ish.."
Chaeyeon yang sedikit mengelak dan pura-pura tidak mau, lambat laun mengalah... dan bibir mereka pun bertemu dalam sebuah kecupan hangat.
Sakura segera membalikkan badan gadisnya, dan Chaeyeon pun secara refleks mengalungkan lengannya ke leher Sakura.
"...."
Saat mereka berdua sedang hanyut dalam kemesraan, terdapat seorang gadis yang dirundung kesedihan berlipat-lipat. Raut wajahnya seakan menahan beban yang teramat sangat, mungkin karena statusnya sebagai obat nyamuk sejati di Izone.
"Salah apa hamba ya tuhan.."
Ya, dia adalah Kim Chaewon. Gadis yang sedari tadi membantu Chaeyeon memasak namun kehadirannya telah lama dilupakan.
"Mama.. Selamatkan aku dari kejombloan ini, huhu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Home (Kkuchaeng)✔
Hayran KurguKumpulan drabble tentang Sakura dan Chaeyeon. Oh, plus cameo dari rekan setim mereka yang unik dan istimewa. [Sakura on top]