Awas ada typo
"diam kalian semua, kalian dihukum membersihkan toilet yang ada dibelakang dekat gudang titik" ucap sang guru sambil tersenyum penuh ancaman
Lastas 3 orang tersebut melotot ketika mendengar akan membersihkan toilet belakang. Mereka pun merayu agar hukuman mereka tidak membersihkan toilet belakang dekat gudang tesebut. Berbagai cara mereka lakukan untuk membuat sang guru menarik kata - katanya, tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur merekapun harus melaksanakannya dengan sangat terpaksa.
Mereka berjalan gontai menuju toilet belakang dekat dengan gudang, sebenarnya toilet itu bersih tapi karena jarang dipakai makanya toiletnya menjadi berdebu. Semenjak naila masuk sekolah ini, memang toilet ini jarang sekali digunakan karena letaknya yang jauh dan dekat gudang sehingga banyak siswa - siswi yang tidak berani datang kesini. Katanya juga sih ada penghuninya di toilet itu sehingga banyak siswa yang ketakutan datang kesini.
"kok merinding yah gue? " ucap kinar sambil memeluk tubuhnya sendiri
"udahlah disini kan kita buat jalanin hukuman bukan buat uji nyali" keluarlah kata - kata bijak alika, memang diantara mereka yang paling bijak itu alika
Mereka pun menjalankan tugas dengan rasa kesal, takut, bahagia dan masih banyak rasa yang mereka rasakan saat menjalani tugas. Ada rasa bahagianya karena mereka bertemu 'teman' baru disana, ya sebenernya agak takut - takut gimana gitu kalau sebenernya temenya itu makhluk halus, tapi mereka singkirkan rasa takut itu karena mereka juga pernah hidup pikir mereka dalam pikiran masing - masing. Teman barunya itu sebenarnya tidak menakutkan cuman pas awal - awal aja menampakkan diri dengan bersimbah darah tapi karna kelamaan ngobrol jadi temannya itu menjadi seperti biasa tanpa ada darah cuman mukanya saja yang pucat. Dan mereka memanggil teman barunya itu dengan nama Lilis, ya mungkin awal - awal si lilis tidak terima, tapi karna kita memaksa jadilah lilis setuju dengan namanya itu.
Karna terlalu asik mengobrol dengan lilis mereka sampai tidak sadar bahwa pekerjaan mereka tinggal sedikit lagi.
"eh udah mau beres aja nih" ucap kinar yang tangannya masih memegang pel lan
"bener tuh, ayo cepetan beresin. Eh tapi kalau cepet beres gue gak ada temen lagi dong" rengek lilis karna dia tidak bisa mengobrol dengan mereka lagi
"gak usah dijelek jelekin gitu mukanya lis udah jelek juga" ejek naila sambil terus mengepel lantai yang masih kotor.
Merekapun tertawa bersama mendengar lilis yang marah marah karna tidak terima di ejek."nai tolong dong buangin air ini ke saluran deket gudang, gue sama alika mau lap kacanya dulu jadi tugasnya cepet selesai" pinta kinar mempermudah jalan untuk cepat menyelesaikan hukuman mereka
"oke deh" ucap naila final
Naila segera membawa ember berisi air kotor itu keluar menuju saluran pembuangan air ke dekat gudang. Saat akan membalikkan badan untuk membuang air agar terkena tanaman yang ada didekat situ tiba tiba naila terbelalak kaget melihat seseorang tersiram oleh air yang tadi naila buang, tubuhnya menegang dan tangannya bergetar gugup saat orang itu menatap naila tajam serta kesal. Orang itu mendengus kasar dan segera pergi meninggalkan naila yang masih gemetar katakutan.
Naila segera membalikkan tubuh setelah kembali sadar dari rasa gugupnya, naila berjalan cepat menuju toilet belakang dimana teman temannya berada sambil membawa ember yang tadi menyiram orang itu. Saat diperjalanan menuju toilet naila mendengar suara ringisan kesakitan di gudang, karena rasa penasarannya akhirnya naila menuju gudang dengan jalan yang tidak bersuara dan membuka pelan - pelan pintu gudang yang tidak terkunci dan naila membelalak kaget melihat dimas atau kakak kelasnya sekaligus ketua osis itu terkapar kesakitan di gudang.
"kak, kakak kenapa?" tanya naila sambil mendekati kakak kelasnya itu
"tolong bawa gue ke UKS" pintanya
"oke kak, tapi gue panggil temen temen gue dulu" ucap naila sambil berlalu untuk menghampiri teman temannya
Setelah mengantar Dimas ke UKS sahabat sahabat naila meminta penjelasan pada naila
"nai ini kenapa bisa gini?" tanya alika sambil berjalan ke arah kelas
"lo hutang penjelasan ke kita" lanjutnya"iya nanti gue ceritain, sekarang cepet ke kelas nanti dihukum lagi" ucap naila sarkas sambil berlari kecil ke arah kelasnya.
Mereka pun kembali mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.
![](https://img.wattpad.com/cover/162905925-288-k68001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet indigo
Fiksi RemajaKisah perjalanan hidup naila si indigo berubah setelah kedatangan kaka kelasnya yang terus mengganggunya Karena indigo nya-lah, naila bertemu dengan 'dia' Mengalami luka yang sulit untuk disembuhkan karena 'dia' Apakah naila akan berakhir bahagia...