Maaf ya kalau typo nya sekebon
Baca dengan khusyu para readers lupakan sejenak masalahmu okayy...(enak ya kalau ngomong)-ando
Setelah dari mushola naila bergegas ke ruang tamu, karna acaranya akan segera dimulai,sambil menggandeng anak kecil yang tadi bersamanya di mushola."Eh naila, kok bisa sama azril?" Tanya amel (bunda ando)
"Iya tante, tadi ketemu di mushola"
"Tante ini sebenernya acara apasih?" Tanya naila penasaran"Emangnya kamu gak dikasih tau ando?" Tanya tante amel, naila hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan
"Ini cuma acara syukuran kecil-kecilan sebagai naiknya saham perusahaan papanya ando" naila hanya mengangguk ngangguk kan kepala sebagai tanda mengerti
Acara dimulai dengan sangat lancar sampai akhir acara, semua mengucapkan hamdallah karna kesuksesan acara. Setelah acara selesai naila pamit undur diri untuk pulang,karna hari mulai menampakkan senjanya yang menawan.
"Lo bareng gue aja, sekalian anterin qia, kan searah" -ando
"Eh bro, biar gue aja, sekalian gue mau pulang, kan gue seperumahan sama dia, daripada lo cape" kata teman ando
"Oke deh, kalau gitu gue pulangnya sama temen lo aja, daripada lo cape dari tadi angkat-angkat barang" ujar naila
"Ciee.. perhatian banget lo sama gue" goda ando
"GR banget lo" ucap naila ketus sambil melangkah meninggalkan halaman rumah ando,diikuti teman ando yang mengekor dibelakang.
"Oii Ila, nanti kalau ada orang yang pake baju merah, celana item dalam mimpi lo, peluk aja ya!" ujar ando berteriak
"Emang siapa?, Enak banget tu orang gue peluk dalam mimpi gue!" jawab naila balik teriak
"Itu gue" ujar ando sambil menahan tawa yang akan meledak karena melihat muka naila yang konyol
"Najis banget, manding gue meluk pocong daripada lo" ujar naila sambil menaiki motor lalu meninggalkan halaman rumah ando.
"Kayak lo berani aja meluk pocong, pas mati lampu aja lo teriak-teriak histeris banget" ujar rafka, ya rafka sepupu naila, naila tidak mau ada yang tau kalau mereka adalah sepupu, alasannya karena rafka punya fans buanyak, jadi naila tidak mau jadi sasaran para fans rafka yang agresif, selain karna ganteng dan anak geng BADHIJA, rafka adalah pemain gitar di salah satu cafe terkenal di kota ini, maka dari itu banyak yang mengidolakan rafka.
"Udah deh, mending lo fokus aja ngendarain motornya daripada nyungsep kan berabe" sewot naila sambil memukul pelan punggung rafka.
Ditengah perjalanan naila tiba-tiba menyuruh rafka berhenti mendadak.
"Lo apa-apaan sih nyuruh berhenti mendadak, bahaya tau!" Ujar rafka sedikit membentak
"Lo yang harusnya hati-hati gak liat apa tadi ada nenek-nenek nyebrang!" bentak naila
"Mana nenek-neneknya,mana?" Tanya rafka kesal
"Itu...., Loh raf kenapa nenek-neneknya terbang" ujar naila sambil gemetar
"Jangan bercanda geblek! ini mau magrib, pamali" ujar rafka sedikit takut
"Cabut raf, cabutt buruannnn...!!" Teriak naila
Akhirnya rafka pun meng-gas-pol motornya dengan cepat. Setelah melewati serangkaian perjalanan yang sedikit menakutkan, mereka sampai dirumah masing-masing dengan selamat sentosa, tapi masih ada rasa takut, takut kalau nenek-neneknya ikut.
Setelah sampai dirumah, naila bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu lalu menunaikan sholat karna waktu adzan berkumandang saudah sedari tadi. Setelah menunaikan kewajibannya naila segera kebawah untuk mengobrol bersama keluarganya.
"Eh nai tadi ada yang kesini nyariin lo" terang abangnya sambil memindah mindahkan chanel TV
"Siapa bang?" Tanya naila sambil memakan camilan
"Kalau gak salah namanya dimas deh"
Naila diam sebentar meresapi omongan dari abangnya itu lalu naila terbirit birit berlari ke kamarnya untuk melihat handphone nya yang sedari tadi tidak dia buka, dan ternyata ada 10 panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal.
"Ini dari siapa lagi, apa mungkin dari kak adam?, gue telepon lagi aja" putus naila sambil tiduran membayangkan dia akan mengobrol apa dengan kakak kelasnya itu. Setelah dering ke lima telepon itu pun dijawab.
"Assalamualaikum, kak dimas tadi ada apa ya nelepon gue?" Tanya naila to the point
"Waalaikumsalam, heh bocah itu nomer gue, gak lo simpen hah?" Jawab disebrang sana
" loh emangnya ini nomor siapa?" Tanya naila sambil melihat nomor yang tertera di layar handphone nya
"Ini nomer gue, ando kakak kelas lo yang paling kece seantero sekolah" dia
'Ya gustii kebapa orang ini lagii' bati naila
"Terus lo mau apa nelepon gue sampai 10 kali?" Tanya naila dongkol
"Oh itu, ini bayangan lo ketinggalan disini" jawabnya enteng
"JADI LO NELEPON GUE BUAT YANG GAK PENTING, SAMPAI 10 KALI PULA" ucap naila marah
"YAUDAH SIMPEN AJA BUAT LO, ANGGAP AJA KENANG-KENANGAN DARI GUE" lanjutnya"Tap-" belum sempat ando selesai bicara naila segera memutuskan telepon secara sepihak lalu melempar asal handphone nya ke tengah kasur
"Nyesel gue telepon balik, tau taunya si kamprett!!" Ucap naila sambil melemparkan badannya ke kasur, dan segera tidur untuk meredakan kekesalan yang bersemayam ditubuhnya karna kakak kelasnya yang kampret itu.
Holaa ada yang kangen sama naila?
Maaf yaaa baru updetJangan lupa tinggalkan jejak kawan🍃
Follow akun WP aku juga yaa
Dan IG nya juga namanya dinarsyifanafisah kalau mau follback DM aja ya se yousalam cinta dari naila👌
![](https://img.wattpad.com/cover/162905925-288-k68001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet indigo
Teen FictionKisah perjalanan hidup naila si indigo berubah setelah kedatangan kaka kelasnya yang terus mengganggunya Karena indigo nya-lah, naila bertemu dengan 'dia' Mengalami luka yang sulit untuk disembuhkan karena 'dia' Apakah naila akan berakhir bahagia...