Selamat datang di Red Lights.
Fanfiksi ini, selain ditujukan untuk menghiburmu, juga ditulis untuk menjelaskan kepadamu bagaimana hidup seorang geisha, atau disebut dengan geiko di Kyoto. Mereka adalah warna bagi distrik-distrik berlampu merah dan sudut-sudutnya yang remang. Mereka adalah saksi hidup dari berbagai sejarah, mulai dari peperangan, teralihnya kekuasaan, sampai skandal-skandal politik.
____________________
OKIYA
Rumah bagi para geisha/geiko yang menjadi awal dari semua penampilan menakjubkan mereka setelah matahari beranjak ke peraduannya di Barat.
____________________Sebelum kamu terlanjur kecewa, biarkan aku mengulas sedikit isi fanfiksi ini. Fokus utama dari fanfiksi ini adalah Fukuzawa Yukichi, Dazai Osamu, dan kamu sendiri. Mohon maaf, ganti. Aku sendiri. Ya, Aku. Kutekankan kembali, aku.
Karena ini adalah salah satu bentuk rasa cintaku yang tak akan pernah tersampaikan, terhadap satu dari dua insan yang telah kusebutkan di atas.
Selamat membaca bagi yang ingin melanjutkan, dan selamat tinggal bagi yang memilih pergi.
Percayalah, aku akan selalu merindukanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Lights
FanfictionAku adalah tarian yang menyuratkan gegap gempita ruangan yang hingar-bingar itu. Suara shamisenku adalah karunia yang membentangkan senyum pada setiap wajah-wajah asing di ruangan itu. Seni adalah napasku, kebahagiaan adalah hidupku, sedangkan semua...