Dia yang TIDAK memiliki hubungan darah sekalipun perduli, lalu kamu yang jelas-jelas memiliki hubungan darah apa kabar?
THE BABY TWIN
SA__SF•••
FIRA'S POV
Ibuku pernah bilang; "kalau kamu mau cari calon suami, carilah orang yang benar-benar mencintaimu, jangan kamu yang mencintanya. Sebab, dia yang mencintaimu ia tak akan meninggalkanmu. Sedangkan, jika kamu yang mencinta, ia akan pergi. Suatu saat nanti."
Memang cinta itu bisa tumbuh karena terbiasa, tapi semua hal yang biasa dapat berubah karena sesuatu.
Sayang sekali, pada saat itu, aku melupakan kata-kata ibuku. Huh, apakah ini karma karena tak mendengarkan kata orang tua? Jika iya, suatu saat nanti aku akan mencari orang yang benar-benar mencintaiku. Maafkan anakmu ini bu yang tak mendengarkan ucapanmu.
Sudah 4 tahun lebih aku tak bertemu dengan mereka, aku terlalu malu untuk menampakan diri. Aku yakin mereka pasti kecewa dengan anak perempuannya yang tak bisa jaga diri, ilmu agama yang selama ini beliau ajarkan ternyata sia-sia di kala berpisah dengannya.
Ternyata benar apa kata tetangga dulu, "anak perempuan itu harus di jaga bak mutiara di dalam cangkang, karena sekalinya ia keluar dari cangkangnya dia akan menjadi berbeda. Dia akan di ubah oleh lingkungan barunya."
Sampai kami menangis darah, sampai kamu bunuh diripun mengulang waktu tak akan bisa. Hanya akan sia-sia belaka. Entahlah aku begitu bingung mengapa penyesalan itu selalu hadir di akhir sebuah kisah?
Aku tersentak ketika merasakan sebuah tangan menggenggam tanganku. Aku menaikan kedua alisku, seolah bertanya, kenapa?
"Ngelamunin apa sih, Fir? Sampai-sampai kamu mendiamkan pria ganteng di sebelahmu ini."
"Hah?"
"Jangan di biasain ngelamun, ngga baik. Kalau kamu butuh temen curhat, kamu bisa curhat. Tenang, aku bisa jaga rahasia kok."
"Dulu juga, dia bilang, dia setia. Nyatanya, ia pergi meninggalkan segala luka yang sulit di sembuhkan."
"Aku yakin, kamu pasti bisa menyembuhkan luka itu. Tapi, dengan satu syarat. Kamu harus membuka hati. Bagaimana bisa kamu mau menyembuhkan luka, jika kamu saja selalu menutup diri dari pria."
"Terlalu sulit untuk membuka hati yang telah terlukai."
"Kamu pasti bisa! Asal kamu niat."
"Iya, bagi kamu yang ngga pernah ngerasaiin pasti bilang mudah, tapi bagi aku yang ngejalanin terasa sangat sulit."
"Fir, intinya kamu harus niat untuk melupakan dia."
"Pak Gibran, sudah berapa kali saya bilang. Melupakan tak akan semudah orang bilang. Saya yakin, jika suatu saat nanti bapak ngerasaain hal yang sama, bapak akan menyadari betapa sulitnya melupakan orang yang di cintai."
"Bisa di bilang, nasib saya sama saja seperti nasib kamu. Bedanya, kalau kamu pernah bersamanya. Kalau saya belum, hanya bisa menjadi penganggum rahasianya."
"Really? Who?"
"Yeah, kamu pasti tahu siapa dia...."
"Wahhh...pasti cewek itu sangat beruntung ya, bisa di sukain kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BABY TWIN
RandomMemang, seluruh isi dunia dapat kau miliki. Tapi tidak dengan hati yang telah terlukai. Kecewa. Rasa itu tetap terpatri di dalam dada. Jangan salahkan pada rasa. Karena rasa itu tumbuh karena sebuah ucapan yang tak di tepati. --Fira Naraya Pandhita...