part 5

4.2K 127 1
                                    

Author POV

Malam harinya

Setelah chatan sama Sandi tadi sore, Reska pun langsung tidur.

"Reska bangun udah malem"kata mama Rani yang membangunkan anak semata wayangnya yang bisa dibilang kebo

"Hmm" Reska pun bangun dan berjalan kekamar mandi sambil menutup matanya.

"Abis mandi turun, kita makan malem" kata mama Rani dan keluar dari kamar Reska.

Setelah mandi Reska pun langsung menuju ke ruang makan dan mencium pipi kedua orang tuanya.

"Malam ma pa"kata Reska dan mengambil duduk tepat di sisi kiri papanya.

"Malam juga sayang" kata mama Rani dan papa Fikram kompak.

Setelah itu tidak ada pembicaraan, karena papa Fikram yang tidak suka jika ada yang berbicara pada saat makan.

Setelah selesai makan papa Fikram pun membuka pembicaraan yang membuat Reska kaget

"Papa mau menjodohkan kamu dengan anak teman papa" kata papa Reska to the point yang membuat Reska memelototkan matanya.

"Ih nggak mau, emang Reska ga laku apa sampe dijodohin segala" kata Reska dengan nada judes.

"Emang kamu ga laku, buktinya kamu ga pernah bawa pacar ke rumah" sambung mama Rani sambil menekankan kata pacar.

"Bukannya ga laku ma, cuman Reska mau fokus belajar aja" lanjut Reska sambil melihat kearah mamanya.

"Sok - sok an fokus belajar, setiap ada PR juga ga pernah dikerjain"
skakmat

Reska pun tidak bisa berkata - kata lagi.

"Papa tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun" kata papa Fikram dengan nada tegas yang menandakan perkataan tersebut tidak bisa diganggu gugat.

Reska yang kesal pun langsung berlari kedalam kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan kencang.

Disisi lain

Sandi dan keluarganya sedang duduk bersantai disofa. Sandi yang terus - terusan menjaili adeknya yang sedang fokus makan yang akhirnya malah mendapat pukulan dari adek yang paling dia sayangi itu.

"Bang, besok keluarganya temen papa bakal dateng, waktu kamu tinggal besok buat bawa pacar kamu ke rumah" kata Dad tiba - tiba yang membuat Sandi langsung berhenti menjaili adeknya.

"Iya dad, besok Sandi bakal bawa pacar Sandi ke rumah" kata Sandi pasrah.

"Serius lo punya pacar bang? Emang ada yang mau sama cowok yang modelnya kek lo. Pas mom hamilin lo mom jarang senyum kali ya sampe sampe anaknya jadi kek gini, datar aja" sindir Kiki yang masih sibuk dengan makanannya.

"kampret!" Kata Sandi sambil menoyor kepala adeknya dengan kencang.

Kiki yang ditoyor pun hanya mengerucutkan bibir sambil mengusap kepalanya. Mom yang mendengar kata kata Kiki pun hanya menatap sinis anaknya.

Sandi POV

Keesokan harinya

Pukul 06.30

Gue udah berada di sekolah, karena semalam gue udah janjian sama Reska buat ketemuan di kelasnya. Gue pun udah duduk manis ditempatnya Reska sambil menunggu Reska dateng.

Tak lama Reska pun dateng dan mengambil tempat duduk disamping gue.

"Ngapain lo janjian pagi - pagi kek gini, motong waktu tidur gue tau gak" kata Reska sambil menelungkupkan kepalanya ke tas yang udah dijadiin sebagai bantal.

"Ntar lo pulang sama gue, gue mau ngajak lo ke rumah gue" kata gue tanpa menatap Reska dan malah menatap ke arah papan tulis.

"Ngapain? Gue ga mau!"kata Reska sambil bangun dari posisinya itu.

"Lo lupa kalo lo itu pacar pura - pura gue?" Kata gue sambil mengeluarkan smirk andalan gue dan menekankan kata pacar pura pura

"Yaudah iya, nyebelin banget sih lo" kata Reska sambil natap gue sinis.

Gue pun mengacak rambut Reska dan langsung beranjak dari tempat duduk. Gue pun berjalan menuju pintu. Sesampainya di pintu gue berpapasan sama adek gue Kiki. Adek gue yang kaget akan keberadaan gue yang hanya berdua dengan Reska dikelas pun langsung berlari menghampiri Reska. Gue pun hanya mengangkat bahu tanda tak perduli dan langsung menuju kelas gue yang bersampingan dengan kelasnya si Reska.

Author POV
"Ab- maksud gue, Sandi ngapain lo?"kata Kiki sambil duduk di tempat yang di dudukin Sandi tadi.

"Nanya PR doang"kata Reska yang menutup matanya.

"Ooohhh" kata Kiki yang ga ngeh dengan perkataan Reska tadi.

Setelah itu guru pun datang dan Kiki kembali ke tempat duduknya. Guru pun mulai menjelaskan materi yang jujur itu hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

'Bel pulang kapan njir, bosan gue' batin Reska.

Tak lama

Teeet teeett (anggap aja bunyi bel)

"Yes" kata Reska dengan nada yang sangat pelan.

Drrtt drrttt

Handphone Reska bergetar tanda ada pesan masuk. Reska pun melihat isi pesannya itu.

Sandi

Gue tunggu diparkiran sekarang!

Iya


Reska pun bergegas menuju ke parkiran dan melihat Sandi yang duduk di kap mobilnya. Reska pun berlari dan cepat - cepat masuk ke dalam mobilnya Sandi agar tidak ada yang mengetahui jika mereka pulang bersama.

Sandi pun melajukan mobilnya menuju rumahnya. Selama diperjalanan tidak ada yang membuka percakapan. Reska yang tidak tahan dengan kondisi awkward pun memilih untuk menyalakan musik.

Setelah sampai di rumah Sandi, Reska melihat mobil yang familiar di matanya. Sandi pun langsung menarik tangan Reska dan membawanya kedalam rumahnya.

Sandi mendengar suara orang yang sedang tertawa di ruang tamu. Sandi mengajak Reska ke ruang tamu dengan masih menggenggam tangan Reska.

Sandi pun melihat dua orang yang seumuran dengan orang tuanya sedang duduk membelakangi Sandi.

"Mom dad ini pacar Sandi" kata Sandi sambil menarik Reska untuk berdiri di sampingnya.

Kedua orang tua yang sedang membelakangi Sandi pun sontak membalikkan badannya.

"Mama papa?!" Reska kaget dengan mama papanya yang tiba - tiba ada dirumahnya Sandi.

"Loh Reska?!" Kata mama Rani dan papa Fikram serentak.

"Jadi...."

Tbc
Jangan lupa vote and comment
Maafkan jika ada typo😂

Married With Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang