part 20

4.2K 136 9
                                    

Sandi mengecek Hp nya dan memberi tau ke teman temannya bahwa rencana pertama mereka telah berhasil. Setelah itu Sandi berjalan menghampiri Reska dan mencoba untuk menenangkan Reska yang masih terlihat sangat sedih.

"Udah udah. Harusnya lo seneng Al udah balik lagi ke orang tua kandungnya" Sandi menenangkan Reska dengan mengusap pelan bahu Reska.

Reska pun berusaha untuk tersenyum walaupun hatinya saat ini sangat sangat tidak memungkinkan untuk memunculkan sebuah senyuman, hingga senyuman yang dihasilkan terkesan terpaksa.

"Daripada sedih, mending kita bikin aja Al yang baru" usul Sandi dengan senyum mesumnya.

"Mbahmu!" Maki Reska sambil berjalan masuk kedalam kamar. Sandi mengekori Reska hingga kedalam kamar.

"Canda. Daripada sedih mending kita jalan, pake baju yang bagus, dandan yang cantik juga" ucap Sandi dan membuat Reska mengernyitkan dahinya bingung.

"Jalan kemana coba sampe harus dandan segala" bingung Reska.

"Ga usah tau. Intinya tampil yang cantik" Sandi meninggalkan Reska sendirian di dalam kamar.

Mau tak mau Reska harus menuruti kemauan suaminya itu. Meskipun dalam hati Reska masih bertanya tanya akan maksud dan tujuan dari Sandi ini.

30 menit kemudian, Reska keluar dari dalam kamar sudah menggunakan dress selutut berwarna maroon dan tak lupa dengan make up yang sangat terkesan natural.

Sandi sampai dibuat melongo oleh Reska. Sandi sendiri hanya memakai celana jeans yang dipadukan dengan kemeja yang lengannya digulung sampe siku.

"Cepet!" Reska menyadarkan Sandi dari lamunannya itu.

Mereka berdua pun keluar dari apartemen dan menuju ke basement lalu masuk kedalam mobil.

Mobil pun melaju dengan kecepata normal dan menuju ke sebuah rumah yang dari luarnya terlihat sangat tidak terawat.

"Lo ga bercanda kan? Lo nyuruh gue dandan kek gini, terus tujuannya cuman kesini?! Maksud lo apa hah!!" Marah Reska. Emosi Reska belum stabil karena terus memikirkan Al yang ntah bahagia atau tidak dengan orang tua kandungnya.

"Serius kok gue. Don't judge a book by it's cover. Yok masuk kedalam" ajak Sandi sambil menggandeng tangan Reska.

Baru aja Sandi membuka pintu rumah. Tiba tiba....







"Gawat San. Gawat" panik Arul dan diikuti oleh wajah panik mereka.

Kata yang Sandi harapkan adalah 'surprise' bukan kata ini. Apakah rencananya diubah tanpa sepengetahuan Sandi?

"Gawat kenapa?" Tanya Sandi dengan nada tenang karena mengira ini salah satu rencana mereka.

"Tadi suruhan gue nelpon. Katanya dia udah mencet bel apartemen lo, dan ga dibukain sama sekali" jelas Dika dengan nada panik.

"Bukannya Al udah diambil sama suruhan lo? Al udah ga ada sama kita" ucap Sandi dengan nada yang mulai panik.

"Nggak. Suruhan gue baru nyampe diapartemen lo 10 menit yang lalu" ucap Dika.

"TELPON POLISI SEKARANG!!!" Teriak Sandi karena sudah dapat menebak apa yang sedang terjadi. Al diculik!!!

Arul langsung menelpon polisi sedangkan yang lainnya sedang menelpon orang tua mereka agar membantu Al yang diculik ntah oleh siapa.

BRUK

Reska pingsan!

Sandi melupakan Reska yang daritadi masih belum memikirkan Al dan ditambah dengan berita tentang kehilangan Al.

Sandi cepat cepat mengangkat Reska ke kursi yang tersedia disana.

"Res bangun Res. Jangan buat gue khawatir" ucap Sandi sambil menggoyang goyangkan wajah Reska.

Tidak ada tanda tanda kalau Reska mau bangun dari pingsannya itu.

"Suruhan orang tua gue udah berpencar buat nyari Al dan penculiknya" ucap Kiki dan diangguki oleh semua orang yang ada disitu.

"Res bangun please. Jangan buat gue makin khawatir dengan keadaan lo dan juga Al" ucap Sandi dan berhasil membuat Reska mengerjap ngerjapkan matanya.

"AL MANA?!! AL MANA SANDI!!" amuk Reska ketika mendapati mereka semua hanya menunduk dan terdiam.

"AL MANA BANGSAT!! LO UDAH BUAT AL HILANG. KALIAN PENYEBAB AL HILANG!!!" Reska masih terus melancarkan makiannya kepada mereka. Hingga dia meneteskan air matanya.

"Al hiks kamu dimana. Maafin mama Al hiks mama ga bisa jaga kamu dengan baik" racau Reska dan menyalahkan dirinya sendiri.

Tbc
Jangan lupa vote and comment karena itu berharga buatku:)

Married With Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang