Part 21

3.7K 132 12
                                    

"Al hiks kamu dimana. Maafin mama Al hiks mama ga bisa jaga kamu dengan baik" racau Reska dan menyalahkan dirinya sendiri.

Sandi yang melihat Reska seperti itu otomatis berdiri dan menghubungi semua koneksinya. Eaak koneksi

"Cepat cari anak saya sampai dapat!" Sandi langsung mematikan teleponnya dan kembali menghampiri Reska.

"Kita pulang ya! Gue udah nyuruh suruhan gue buat nyari Al. Tenang aja, sekarang kita pulang dan istirahat" Reska hanya bisa menganggukkan kepalanya karena kondisi badannya yang lemas.

Mereka semua yang ada disana pun pulang ke rumah masing - masing dengan membawa perasaan cemas dan perasaan bersalah yang sangat mendalam kecuali 1 orang.

***
Sesampainya di apartemen Reska langsung masuk ke dalam kamar dan disusul oleh Sandi. Sandi yang melihat Reska tidur membelakanginya merasa sedih karena ide konyolnya dan teman - temannya malah diluar dugaan.

Sandi pun menghampiri Reska dan melihat bahwa wajah Reska jauh dari kata baik - baik saja. Sandi hanya bisa mengelus rambut Reska.

Reska yang menyadari perbuatan Sandi hanya diam. Jujur Reska masih marah kepada Sandi yang membuat dirinya berpisah dengan Al.

"Res makan dulu ya. Ntar lo sakit kalau ga makan" ucap Sandi sambil terus mengelus rambut Reska.

"Ga makasih! Lo makan aja sana sendiri!" Ketus Reska dan beralih membelakangi Sandi.

"Ntar lo sakit Res. Makan dulu ya dikit aja" Sandi tetap berusaha untuk membujuk Reska.

"Gue ga tau kalau sekarang anak gue lagi nangis apa nggak, udah makan apa belum, dan lo malah bersikap tenang kayak gini?" Reska kembali meluapkan amarahnya yang sedari tadi terasa menyesakkan dadanya.

"Terus lo maunya gue juga panik sama kayak lo? Masalah ga bakal selesai kalau kita nya panik semua!" Tanpa sadar Sandi membentak Reska dan membuat Reska ketakutan karena nada bicara Sandi yang menyeramkan.

Reska hanya bisa terdiam. Sandi yang masih diliputi rasa marah langsung masuk kedalam kamar mandi untuk menjernihkan pikirannya.

***
Keesokan paginya Reska terbangun dari tidurnya dan tidak melihat Sandi sama sekali. Mungkin udah ke sekolah pikirnya.

Reska emang berniat ga akan masuk sekolah hari ini, dan sangat bersyukur Sandi tidak membangunkannya dan memilih untuk meninggalkannya di apartemen. Terdengar jahat memang tapi Reska bersyukur untuk itu.

Reska berjalan ke arah balkon sambil memikirkan Al yang entah bagaimana nasibnya sekarang. Reska terlihat sangat gelisah saat memikirkan Al. Sesaat Reska tersadar dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya.

Reska terlihat buru - buru setelah membersihkan dirinya dan langsung pergi meninggalkan apartemennya. Tidak ada yang tau Reska pergi kemana dengan raut wajah yang sangat gelisah itu. Kecuali Author tentunya wkwk.

Tidak jauh berbeda dengan Reska. Sandi pun terlihat sangat murung dan sangat tidak bersemangat mengikuti pelajaran di sekolahnya.

Pada saat istirahat Sandi dan teman - temannya nongkrong di kantin sekaligus mengisi perut mereka yang kelaparan terutama Sandi yang belum makan sama sekali sejak kehilangan Al kemarin. Sandi merasa tidak nafsu makan dan tidak berminat untuk sekedar mencicipi makanan yang disodorkan teman - temannya.

"Makan dulu napa San, lo kek cewek aja pake mogok makan segala. Ntar siapa yang cari Al kalo lo nya drop terus sakit" Arul masih berusaha untuk membujuk Sandi. Mereka semua juga merasakan kehilangan tapi tidak sebesar yang dirasakan Sandi.

Disaat semua orang hanya memasang wajah murung, ternyata ada 1 orang diantara mereka yang malah mengeluarkan smirk dan tidak ada yang menyadarinya.

Tbc
Jangan lupa vote and comment
Kalo ada typo kasih tau ya:*

Maap lama karena ada sesuatu dan lain hal. Anjir bahasanya:v
Aku ga tau bakal update kapan lagi, tergantung mood aku lah ya. Tapi sebisa mungkin aku update cepet kok.

Saranghae❤


Married With Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang