part 13

4.3K 130 0
                                    

Maaf jika ada typo. Itu tidak disengaja

🦄🦄🦄🦄

Keesokan harinya

"Woy kebo, bangun lo anjir. Ga sekolah lo?" Reska membangunkan Sandi yang masih asik dengan tidurnya

Reska pun berjalan menuju kamar mandi dan mengambil air. Dia menyipratkan airnya ke wajah Sandi dan berhasil membuat Sandi terbangun dari tidurnya

"Woy tsunami" ucap Sandi sambil bangun dari tidurnya

"Goblok. Mana ada tsunami tapi basahnya bagian wajah doang. Gini nih, sekolah udah mau 11 tahun tapi ga pinter pinter" ketus Reska dan berlalu masuk kedalam kamar mandi

Sandi pun bangun dari tidurnya dan mandi di kamar mandi yang satunya. Selesai mandi dan memakai seragam,Reska berjalan menuju dapur dan memasak untuk dirinya Sandi. Selesai masak, Reska makan terlebih dahulu karena dia tau kalau Sandi mandi pasti bakal lama. Luluran apa nggaknya Reska ga tau.

20 menit kemudian Sandi turun dari kamar dan telah menggunakan seragam yang sama dengan yang dipakai Reska.

"Gue baru mo ngantarin bantal loh." sinis Reska sambil berjalan menuju parkiran dan mendahului Sandi. Sandi hanya bisa menghembuskan nafasnya.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, karena waktu masih menunjukkan pukul 6.20 pagi.

"Nih, makan. Gue tau lo belum sarapan tadi, makanya gue bawain" ucap Reska tetap mempertahankan nada sinisnya

"Gue lagi nyetir. Ntar aja disekolah" balas Sandi sambil fokus ke arah depan

"Buka mulut lo" perintah Reska sambil menyodorkan sendok yang sudah terisi nasi goreng

Sandi pun menerima dengan senang hati. Kapan lagi coba, si Reska bisa baik gini sama dia.

Tepat saat mobil Sandi memasuki parkiran sekolah, Sandi pun menyelesaikan sarapannya

"Masuknya bareng" ucap Sandi

"Gak!"balas Reska dengan nada agak ketus

'Tadi aja baik banget, ni anak kepribadian ganda apa gimana. Berubah ubah mulu kek bunglon' batin Sandi yang kaget dengan perubahan Reska

"Kenapa?"tanya Sandi dengan suara yang agak lembut

"Gue ga mau diserang fans fans lo, apalagi si Fatma cabe lampu merah" ketus Reska yang mendapat kekehan dari Sandi

"Udah, lagian kita yang jalanin bukan mereka. Terserah mereka mau bilang apa" balas Sandi sambil mengusap pelan rambut Reska

"Yaudah ayok" Reska pun turun dari dalam mobil Sandi dan mendapat berbagai macam tatapan dari siswa siswi yang sedang berlalu lalang

Reska yang kesal akhirnya meninggalkan Sandi sendirian dan memilih untuk masuk duluan

Sandi pun mengejar Reska yang sudah jauh berada didepannya. Setelah berada disamping Reska, Sandi merangkul bahu Reska dan mendapat tatapan iri di sepanjang koridor sekolah

"Apaansih, lepas gak!"ketus Reska karena males melihat tatapan mupeng dari siswi yang ngefans sama Sandi

"Sans neng, PMS apa gimana"ucap Sandi sambil menurunkan tangannya yang berada dibahu Reska, daripada ngamuk dianya

Setelah sampai didepan kelas.Reska langsung masuk kedalam kelas dan mendapati teman temannya sedang memberinya tatapan bertanya

"Kemana aja lo kemarin?"sembur Alya tanpa melihat Reska yang bahkan belum duduk ditempatnya

"Ada acara keluarga" jawab Reska singkat

"Sandi juga kemaren ga masuk, kok bisa samaan gitu?" Tanya Dian yang membuat Reska bingung mau menjawab apa

"A-nu gue ga tau kalau bisa samaan gitu" gugup Reska yang malah mengundang tatapan curiga dari squadnya

"Lo juga Ki, kenapa kemaren ga sekolah? Samaan banget ya lo bertiga. Apa jangan - jangan acara keluarga yang dimaksud Reska itu ada sangkut pautnya ama lo sama Sandi?"tanya Adel yang mampu membuat Reska dan Kiki bingung harus menjawab apa

Dewi fortuna sedang berpihak kepada mereka berdua. Guru mata pelajaran memasuki kelas mereka dan harus membuat Reska dan Kiki berterima kasih

Detik berganti menit,menit berganti jam. Tanpa sadar bel istirahat berbunyi. Reska dan teman temannya berjalan menuju kantin dengan gaya yang seperti biasa mengundang tatapan iri dan ada juga yang memberi tatapan benci

Sesampainya dikantin, Reska dan teman temannya duduk di meja paling ujung setelah sebelumnya memesan makanan

5 menit kemudian, makanan yang dipesan telah terletak di depan mereka masing masing. Di tengah tengah kesibukan mereka dalam menyantap makanan, Sandi and the geng pun masuk kedalam kantin dan menuju tempat Reska dan teman temannya

Sandi mengambil tempat duduk disamping Reska, Dika mengambil tempat duduk disamping Adel, Arul mengambil tempat duduk disamping Alya, Kifli mengambil tempat duduk disamping Awa.

Reska terus melanjutkan makannya tanpa merasa terganggu dengan kehadiran Sandi and the geng. Teman - teman Sandi pun memesan makanan terkecuali Sandi. Sandi hanya sibuk memperhatikan wajah Reska yang semakin lama semakin memerah antara kepanasan dan malu

Reska yang tidak tahan akhirnya menengok kearah Sandi dengan tatapan tajamnya

"Apa?!" Ketus Reska

"Gapapa"

"Nih" Reska menyodorkan satu sendok makanan kepada Sandi dan langsung dimakan oleh Sandi

Perlakuan Reska sontak membuat seisi kantin melihat kearah mereka, termasuk teman teman mereka.

Kriingg kriinggg

Reska dapat bernafas lega karena bisa terhindar dari tatapan penasaran mereka.

Sesampainya dikelas, Reska dibanjiri pertanyaan oleh teman temannya dan membuat Reska hanya memutar bola matanya malas.

"Assalamualaikum anak anak" ucap kepala sekolah

"Waalaikumsalam" jawab mereka dengan serentak

Reska hanya bisa bertanya tanya dalam hati tentang kedatangan kepala sekolah di kelas mereka.

"Maaf menganggu waktu kalian. Ibu hanya ingin mengantarkan murid yang pindah kelas"

'Pindah kelas?' Batin Reska

Dan masuklah seseorang yang pindah kelas tersebut dan ternyata adalah si Sandi

Reska pun sontak membulatkan matanya, kaget akan kedatangan Sandi di kelasnya

'Mampus' batin Kiki dan Reska

"Yaudah ibu tinggal dulu"

Sandi pun berjalan menuju tempat duduk yang berada di samping Reska yang kebetulan kosong.

Reska pun memberikan tatapan tajam kepada Sandi dan hanya dibalas dengan kedipan mata dari si Sandi

"Lo kenapa bisa disini?!" Tanya Reska dengan nada penasaran sekaligus kesal

"Gue pengen jagain istri gue. Ntar digondol orang" jawab Sandi dengan nada berbisik

"Lo kira kucing pake digondol segala. Lo kenapa bisa pindah kelas?!"

"Lo lupa siapa yang punya nih sekolahan?" Jawab Sandi yang lebih menuju ke sebuah pertanyaan

Ya! Reska melupakan 1 fakta tentang suaminya ini yang merupakan anak pemilik sekolah

Malas berdebat Reska pun lebih memilih untuk memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung dan mengabaikan Sandi yang menatapnya terus menerus.

.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading❤

Married With Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang