part 8

4.1K 143 1
                                    

Keesokan harinya

Jam masih menunjukkan pukul 05.45 tapi Sandi sudah siap dengan seragam sekolahnya. Buat apa Sandi bela - belain bangun pagi kalau bukan mau jemput tunangan tercinta.

Sandi pun turun ke bawah dan melihat mom nya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Mom, Sandi pergi dulu. Mau jemput calon mantu mom" kata Sandi sambil mencium pipi mom nya.

"Ga sarapan dulu?" Tanya mom sambil melihat ke arah Sandi.

"Nggak, nanti sarapan di skolah aja bareng Reska" jawab Sandi sambil berjalan meninggalkan mom nya.

Sandi pun masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumah Reska.

Selama diperjalanan Sandi memperhatikan cincin yang terpasang di jarinya dengan senyum merekah.

10 menit kemudian Sandi sampai dirumah Reska. Sandi pun mengetuk pintu rumah dan dibukakan oleh mama Rani.

"Eh Sandi, masuk dulu. Reska nya masih tidur, dibangunin daritadi ga bangun - bangun." Ujar mama Rani sambil mempersilahkan Sandi masuk.

"Gapapa tan, biar Sandi yang bangunin. Kamarnya di sebelah mana tan?" Jawab Sandi sekaligus bertanya kamarnya Reska.

"Kamarnya Reska diatas. Pintunya warna Pink. Ingat! Belum sah, jangan nyosor lagi" jawab mama Rani sambil memperingati calon mantunya itu.

"Kalo ga lupa ya tan" ujar Sandi sambil berjalan menuju kamar yang dibilang mama Rani tadi.

Sesampainya di depan pintu kamar Reska, Sandi membaca tulisan yang tergantung di depan pintu.

Punya nyawa berapa lo?

Sandi pun masuk dan kebetulan kamarnya ga dikunci sama pemilik kamar. Sandi pun melihat Reska yang masih bergelung dalam selimutnya.

Sandi pun duduk disamping kasur Reska dan menggoyangkan bahunya pelan.

"Bangun, ga skolah emang?"ucap Sandi.

"Ntar lagi ma. 5 menit deh" ucap Reska yang mengira bahwa itu mama Rani.

"Bangun atau aku cium?" Tanya Sandi sambil mengeluarkan smirk andalannya.

Reska pun sontak membuka matanya dan melihat kearah suara.

"AAAAAAAAAA!!!!!" teriak Reska kaget karena Sandi yang berada didalam kamarnya.

Sandi yang ikutan kaget pun reflek mengecup bibir Reska.

Chup~

Reska pun terdiam dan sedang memproses apa yang barusan terjadi. Setelah sadar Reska pun menatap tajam si pelaku.

"First kiss gue bangsat!" Maki Reska dan memukul Sandi dengan bantal yang ada disampingnya.Sandi yang kena pukul pun hanya bisa mengerang kesakitan.

"Stop woy, makanya kalo gue suruh bangun tuh bangun" ujar Sandi sambil menahan serangan yang diberikan.

"Udah sana lo keluar. Gue mau mandi" kata Reska sambil turun dari kasurnya.

"Ngapain keluar? Ntar lagi juga sah kan? Jadi gapapa kali" kata Sandi sambil tiduran di kasur Reska.

"Nggak! Keluar atau gue tendang anu lo" kata Reska sambil mempersiapkan posisinya untuk menendang

Sandi pun langsung bangun dan keluar dari kamar Reska. Sandi ga mau masa depannya suram😂

Reska pun masuk kedalam kamar mandi dan melaksanakan rutinitas paginya

30 menit kemudian Reska keluar dari kamarnya dan sudah memakai seragam sekolahnya sambil membawa tas yang disampirkan dibahunya.

"Yok berangkat" ucap Reska saat melihat Sandi yang duduk di sofa sambil memainkan HP nya.

Sandi pun memasukkan HP nya dikantong celananya dan berjalan menuju mobilnya. Sedangkan Reska pamitan dulu sama mamanya.

Pas diperjalanan Sandi tidak melihat cincin pertunangan mereka ada di jari Reska.

"Res, cincin pertunangan kita mana? Ga lo pake?" Tanya Sandi sambil sesekali melihat kearah Reska.

"Nggak, gue jadiin liontin di kalung biar siswa skolah ga curiga" jawab Reska sambil mengeluarkan kalungnya yang semula tersembunyi dibalik kemejanya.

"Oh" jawab Sandi singkat

Sesampainya disekolah Reska ga mau turun dari mobil. Karena diluar sana banyak siswa siswi yang berlalu lalang.

"Ga turun? Mau belajar di mobil lo?" Tanya Sandi sambil melihat ke arah Reska. Mereka sepakat buat menggunakan gue - lo, karena mereka belum nyaman jika menggunakan aku - kamu.

"Gue takut. Ntar mereka curiga gimana?" Cicit Reska sambil menundukkan kepalanya.

"Ya ga gimana gimana. Masalah gitu kalo gue berangkat bareng lo? Kalo mereka nanya ya bilang aja kita pacaran" ucap Sandi sambil mengangkat kepala Reska dengan tangannya.

Sandi pun mengecup kening Reska dan dilanjutkan dengan mengacak rambut Reska.

"Jangan diacakin njir" ucap Reska sambil merapikan kembali rambutnya yang berantakan.

Setelah itu Reska dan Sandi pun keluar dari dalam mobil secara bersamaan yang membuat semua siswa siswi yang ada disitu menghentikan kegiatannya.

'Berangkat bareng?'

'Mereka ada hubungan apa?'

'Bukannya mereka kayak tom and jerry?'

'Goals anjay.'

Begitulah cibiran serta pujian yang diberikan mereka ketika melihat Reska yang berangkat bareng most wanted sekolah.

Selama diperjalan Reska hanya bisa menundukkan kepalanya karena malu dan takut.

"Ga usah nunduk. Ntar mahkota lo jatoh" ucap Sandi sambil merangkul Reska. Tindakan Sandi pun membuat seluruh siswa siswi terheran dan bertanya tanya.

Reska pun berhenti di depan kelasnya dan berbalik menghadap ke arah Sandi.

"Sana masuk" ucap Reska sambil menunjuk kelas Sandi dengan dagunya.

"Iya. Belajar yang bener, gue ga mau calon istri gue bodoh"jawab Sandi sambil mengusap kepala Reska.

"Ndasmu"ucap Reska sambil masuk kedalam kelasnya meninggalkan Sandi.

"Cieeee...."

Tbc
Vote dan commentnya jangan lupa. Butuh tenaga nih nulisnya, butuh kuota juga😂

Married With Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang