12. Bersama

41 4 0
                                    


"Kadang seseorang terjebak dalam dua pilihan yang akan menentukan segalanya."

Seperti rencana sebelumnya. Alfa dan Fani akan mengajak Rindu berkeliling taman kota sore ini usai pulang sekolah.

Hari ini mereka hanya berjalan santai di taman sambil melihat-lihat gedung tinggi yang berada di kota Jakarta.

Lelah karena berjalan, Fani lalu menatap ke arah Alfa.

Alfa sudah biasa dan sudah hafal dengan tatapan Fani yang sayu, yang menandakan bahwa dia ingin makan.

Rindu yang belum tau dengan sifat Fani bertanya apa yang tejadi.

"Kenapa Fan? Kok berhenti sih? Katanya mau keliling taman? Masak baru beberapa jalan saja udah berhenti sih?" Tanya Rindu polos.

"Biasalah, kalau Fani udah keluarin jurus pamungkasnya, itu tandanya dia lapar." Ujar Alfa pada Rindu.

"Ooo, yaudah kalau gitu kita cari tempat makan yuk? Mau makan apa? Biar gue traktir deh." Tawar Rindu pada Fani dan Alfa.

"Mmmm gue sebenarnya kepengen hotdog sih." Ujar Fani.

"Mie aja, lagian jarang-jarang makan mie. Hitung-hitung hemat jajan. Hehe." Ujar Alfa sambil terkekeh.

Dan perdebatan dalam menentukan makanan pun terjadi antara Fani dengan Alfa.

Fani: hotdog

Alfa : mie

Fani: hotdog

Alfa :mie

Fani : hotdog

Alfa : mie

Tak tahan melihat kedua sahabat barunya itu bertengkar, Rindu mulai turun tangan.

"Berhentiiiiii!!!! Udah sekarang kita beli kedua-duanya aja, ntar kita satuin!" Ujar Rindu sehingga membuat Alfa dan Fani berhenti berdebat.

Alfa dan Fani lalu mengernyit. Mereka berpikir sama. Bagaimana caranya menyatukan hotdog dengan mie?

Tapi Rindu punya cara lain untuk mengatasi masalah tersebut.

"Tadaaaa!!! Nah sekarang gampang kan? Udah ada hotdog plus mie." Ujar Rindu sambil melihatkan hasil karyanya di depan Alfa dan Fani

" Ujar Rindu sambil melihatkan hasil karyanya di depan Alfa dan Fani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itulah kira-kira gambaran karya Rindu.

Alfa dan Fani hanya terdiam melihat kelakuan sahabat barunya itu.

Mrs. RempongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang