Happy reading guys....
.
."Pemarah, cemburuan, egois? Mungkin itu ada pada diriku. Namun dibalik dari semua itu, adarasa sayang yang besar untuk mu"
Usai kejadian malam tadi, para murid bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apapapun semalam.
Pagi ini, semua kegiatan diwali dengan senam kemudian bermain olahraga bola voli.
Tim pria melawan tim wanita. Alfa melawan Vero, Rindu melawan Reno, Fani melawan Rey, Dita melawan Upil, Zaskia melawan Arya dan Vivi melawan Dito. Seperti itu lah susunan barisannya.
Permainan pun dimulai. Para ketua tim mulai bersuit menentukan siapa yang akan bermain pertama. Tim Alfa menang dan tentunya tim Alfa lah yang akan bermain duluan.
Sial umpat Vero kesal
Puit....
Wasit mulai meniup peluitnya pertanda permainan dimulai.
Alfa mulai memukul bolanya dan Reno membalasnya dengan pukulan backhand. Fani juga tak mau kalah, sampai akhirnya Vero secara tak sengaja melakukan smash dan ketika Alfa ingin membalasnya, tanganya terkilir oleh bola voli.
"Alfaaaaaaa!!!" teriak Rindu kemudian berlari menghampiri Alfa. Memang sudah menjadi kebiasaan si alien Rindu berteriak-teriak, tapi tentunya pada tempat, waktu, dan ruang tertentu.
"Awwww" ringis Alfa di sertai isak tangis.
Dita dan Rindu kemudian langsung membopong Alfa ke ruang uks. Semua pemain dibubarkan, tapi masih berlanjut pada tim berikutnya. Entah apa dosa Alfa sehingga dia selalu kena imbasnya.
"Fa, lo nggak apa kan? Tangan ama kaki lu kagak ada yang ilang kan?" tanya Fani panik
"Lu kate gue habis kelindes kereta api apa? Pake acara kaki ama tangan gue ilang lagi" dengus Alfa kesal karena Fani terlalu berlebihan.
"Heheh, habisnya gue cemas ama lu Fa, kita kan temen" cengir Fani
"Temen, temen iye lu temen gue yang paling somplak" -alfa-
"Kan lu tau itu hahaha" -fani-
Dan semua orang di uks pun ikut tertawa.
"Fa, lo yakin mau ke kelas aja? Ntar lo kenapa-kenapa gimana?" ujar Rindu khwatir.
"Nggak apa, lagian gue juga capek mending gue istirahat di kelas aja. Gue nggak suka sama bau obat-obatan di uks, bisa-bisa mabok gue." jawab Alfa datar.
"Yaudah, nanti kalau ada apa-apa langsung telpon, chat, sms sama video call gue ya" -fani-
"Sekalian aja kirim e-mail ama fecebook" -alfa-
"Nah, boleh juga tuh" -fani-
"Lo lama-lama mintak gue tampol pake sepatu mau?" tanya Alfa geram sambil melepas sepatunya.
"Eh e-enggak fa, gue bercanda. Ya udah gue anterin ke kelas deh sekalian jagain Mpus gue ya?" -fani-
"Lu kate gue perawat kucing? Diri gue ndiri aja belon kelar, kucing lu pula yang gue rawat. Kagak! Gue mau bocan aja" -alfa-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Rempong
HorrorSemenjak kedatangan guru yang super duper aneh itu, kelas gue yang tadinya aman-aman saja menjadi gila nggak karuan. Ditambah juga dengan sahabat gue Fani Marcela Putri yang memang aneh tingkahnya kayak alien. Pikiran dan jiwa gue yang mulai melay...