Happy reading guys....
.
."Sudut pandangku dna sudut pandangmu berbeda. Sudut pandangku mengatakan bahwa kau tidak waras, sedangkan sudut pandangmu mengatakan bahwa aku lah yang tidak waras"
Hari ini adalah pelaksanaan camping untuk tingkat 11 termasuk juga kelas Alfa. Kini semua persiapan sudah siap. Tenda-tenda panitia juga sudah berdiri dengan tegak untuk berjaga-jaga di luar. Pokoknya udah komplit banget kayak nasi goreng spesial.Oke kita lanjut ke kelas Alfa yang sedang terjadi perang banteng antara Alfa and the genk vs Shintia and the genk.
"E buset, pada bawak kasur segala. Lu mau camping atau mau pindah rumah sih?" tanya Alfa yang melihat Shintia menyeret kasur dan bantal.
"Menurut lo? Masih mending gue bawak kasur nggak sampai bawak spring bed nya. Gue itu princes, gue nggak bisa tidur kayak orang kismin macam kalian, huh nggak level amat deh gue." jawab Shintia pede.
"Woi! Mulut itu jaga, nyokap bokap gue bahkan mampu ngasih gue lebih dari apa yang lo miliki!" -fani-
"Bener! Inces,inces basi tau!Lo nya aja kali yang masih kekurangan" -rindu-
"Kekurangan apaan?" -alfa-
"Kekurangan kasih sayang orang tua" -rindu-
"Ya udah serah kita dong ya nggak?" -rani and shasya-
"Udah deh, dari pada lo cari masalah ama gue, mending lo pergi sono!" -shintia-
"Tau tuh, urus aja kali masalah ndiri" -shasya-
"Iya, sana hus hus hus!" -rani-
Dengan berat hati,Alfa kemudian pergi menuju kelas bersama Fani dan Rindu.
Skip~
Di kelas
Fiuh,lelah juga ya seharian berdiri buat dengerin ocehan pembina. Mulai dari peraturan lah, acara-acara lah sampai pada pengumuman puncak acara.
Meaaooowww
"AAAAAAAAAA!!!!!!!! KUCING SIAPA YANG ADA DI BALIK SEMPAK GUE INIIIIII???" Teriak Shintia hiseris
"Woi diam lu upil anoa! Berisik!" -alfa-
"Ta-tapi itu kucing,geliiiii gue!" -shintia-
"Eh,ehm,a-anu, i-itu kucing gue hehehe" ujar Fani terkekeh.
"Lagian katanya inces,masak liat kucing aja kayak liat pocong,cemen lu" Rindu ikut bicara.
"Ada apa ini ribut-ribut? Shintia! Alfa! Kenapa kalian ribut?" tanya seorang guru yang ternyata adalah wali kelas Alfa,siapa lagi kalau bukan Bu Nina?
"Itu buk, Shintia sama Alfa dia... Awww sakit tau!" titah Fani karena Alfa menginjak kakinya.
"Eh, e-enggak ada kok bu, o iya habis ini apa lagi poinnya bu? Biar kami bisa siap-siap dulu hehe" jawab Alfa mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Rempong
HorrorSemenjak kedatangan guru yang super duper aneh itu, kelas gue yang tadinya aman-aman saja menjadi gila nggak karuan. Ditambah juga dengan sahabat gue Fani Marcela Putri yang memang aneh tingkahnya kayak alien. Pikiran dan jiwa gue yang mulai melay...