Doyoung mengangguk, sambil menyender lebih jauh di kursinya, "Udah,"
"Kasian ya, itu satu faksi lho dihabisin," Sejeong meletakan secangkir kopi di mejanya, dan juga beberapa biskuit coklat, "Kamu nggak dikasitau apa apa sama Taeyong?"
Doyoung mengendikkan bahunya, "Gatau tuh. Tapi biarin aja, toh seventh sense masih menjabat. Kalau memang mau mereka beresin sendiri ya biarin aja,"
Sejeong cuma balas mengangguk, sambil duduk kembali di meja kantornya. Dengan sigap ia mengangkat telepon saat sebuah dering dari alat komunikasi di mejanya itu terdengar, "Halo, dengan Kim Sejeong, ada yang bisa saya bantu?"
Doyoung melirik ke wakilnya yang sedang mengerjakan tugasnya, sambil kembali melihat ke arah lembaran-lembaran kertas di depannya.
Jumlah anggota faksi, seratus duapuluh tujuh orang.
Enampuluh tujuh laki laki, enampuluh perempuan.
Tiga puluh di antaranya di bawah umur.
Sungguh malas Doyoung sebenarnya mengurus semua berkas-berkas ini. Bulan depan, pembukaan anggota baru akan dibuka dan akan lebih banyak orang yang perlu ia awasi dan atur—terkadang menjadi pemimpin faksi lebih terasa seperti kepala sipir bagi Doyoung.
Memang NCT tidak hidup sendiri-sendiri. Mereka hidup dalam berfaksi—agar mudah di atur, kata pemerintah. Tentu tidak semua orang tergabung dalam sebuah faksi, tapi berada di dalam faksi artinya terdaftar sebagai manusia legal, dan dijauhi dari hal-hal yang tak diinginkan. Meski kata Doyoung, sudah tidak penting. Karena toh manusia biasa tak tau dengan keberadaan NCT, dan pemerintah sendiri juga sudah terlalu malas untuk memilah-milah siapa yang manusia biasa siapa yang bukan.
"Ya, benar, pembukaan anggota baru faksi akan dilaksanakan bulan depan, tanggal 12 tepatnya," sayup-sayup suara Sejeong membalas penelepon terdengar, tangannya yang sedang memain-mainkan sulur tanaman dimejanya, "Ya benar sekali pak. Terimakasih sudah menelepon kami, kami tunggu aplikasi bapak,"
"Siapa?"
"Biasa, orang mau daftar,"
"Ooh,"
Mungkin orang bertanya-tanya, kenapa orang-orang yang memang NCT tidak otomatis masuk faksi daripada harus mendaftar? Tentu jawaban dari ini panjang, karena satu hal dan yang lain, karena masalalu manusia biasa dan manusia NCT yang buruk, dan juga setiap faksi mempunyai aturan yang berbeda masing-masing untuk anggotanya. Intinya, alasan ini panjang.
Andromeda Eyes sendiri bukan faksi yang susah untuk bergabung, dengan aturan yang penting tidak membuat keributan di antara manusia biasa, menjadikannya faksi dengan anggota terbanyak kedua setelah White Cherry. Kim Doyoung yang menjabat sebagai pemimpinnya—atau sebutan lazimnya, boss—saat ini juga bukan anak baru, tapi tak dapat dikatakan cukup lama menjabat juga dengan perilakunya yang masih malas-malasan saat ini.
"Halo, dengan Kim Sejeong, ada yang bisa saya bantu—Oh, Seulgi!"
Telinga Doyoung sedikit tergerak, tertarik dengan nama yang baru disebut Sejeong tadi.
"Oh... iya, iya. Ada kok Doyoungnya. Mau ngomong dulu kah?... Oh, okay. Akan ku sampaikan. Makasih ya Seulgi,"
Klak!
"Doyoung, kamu disuruh—,"
"Ya, udah kuprediksi bakal disuruh ketemu," Doyoung sudah memakai jaketnya dan sedang meraih maskernya, "Dimana katanya? Kantor mereka?"
"Iya. Nggak harus cepet-cepet sih, katanya,"
Doyoung mengangguk, "Yaudah. Titip kantor ya, jeong. Ntar kalo ada Jeno nyari kunci mobil bilangin di lemari bawah ya,"
Sejeong mengangkat jempolnya, dan Doyoung pun melangkah ke garasi. Meraih motornya dan melaju ke kantor Seventh Sense.
boss - 1/7
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kim doyoung :: andromeda eyes
assertive, clear, goal-oriented
———
akhirnya karakter pertama kita muncul yaitu ka doy kating qta semua cihuy
jadi arc pertama ini memang pendeeek, isinya hanya perkenalan karakter dan sedikit background tentang bagaimana cerita NCT dan faksi-faksinya ini berkerja.
akan ada beberapa arc, tapi gak banyak! meski ceritanya panjang sih HEHE au ah makasih ya frens dah baca!
