arc I: VI. seventh sense

1.2K 233 4
                                    

Taeyong mengetuk-ngetukan kakinya ke lantai, gugup dan tidak sabar.

Pagi sekali ia dikabari oleh Seulgi tentang kabar Limitless yang di duga dibantai habis sefaksi-faksinya. Tentu hal ini terdengar juga oleh pemerintahan—maksudnya, siapa yang nggak akan panik kalau tiba tiba ada sekumpulan badan tak bernyawa terkumpul di satu tempat tanpa bukti siapa pelakunya?

Dengan seventh sense yang masih menjadi pemimpin faksi dan sebagai boss faksi itu sendiri, tentu tiba-tiba Taeyong sepert dihujani tanggung jawab.

"Lee Taeyong," ia mengadah dengan cepat saat mendengar namanya di panggil. Seorang dokter terlihat muncul dari balik sebuah pintu kamar pasien, "Kamu sudah boleh masuk,"

Taeyong mengangguk, "Makasih dok,"

Dokter tersebut menepuk-nepuk pundak Taeyong, "Semangat ya, tugas mu berat kali ini,"

Yang ditepuk hanya bisa tersenyum pahit, "Iya dok, dah biasa kok lama-lama,"

Dokter itu tersenyum dan meninggalkan Taeyong sendiri di kamar tersebut, dan mata Taeyong sendiri langsung tertuju pada seorang anak yang tengah tak sadar di tempat tidur kamar tersebut.

Park Jisung, katanya namanya.

Entah kenapa anak ini bisa selamat, dengan luka tusukan yang sangat dalam dan dekat di jantung. Dengar-dengar memang kemampuannya adalah regenerasi, tapi tetap menjadi keajaiban bahwa ia bisa memperbaiki dirinya secepat itu.

Taeyong kini sudah berada di samping tempat tidur tersebut. Ia menarik napasnya, dan pelan menyentuh tangan anak itu, bersiap untuk melakukan tugasnya.

Psikometri, kemampuan untuk mengetahui atau 'membaca' sejarah sesuatu atau seseorang, dengan hanya sebuah sentuhan fisik. Salah satu dari kemampuan Taeyong didapat dari kedua orang tuanya, dan hanya salah satu dari kemampuannya. Salah satu alasan juga mengapa ia boss seventh sense, psikometrinya membuat persepsinya kuat.

Tapi kali ini, mungkin psikometrinya tak seberguna itu.

Taeyong buru-buru melepaskan sentuhannya. Ia kaget, karena tak dapat melihat apa-apa dan seperti terdorong oleh sebuah kekuatan aneh. Ia menatap anak itu bingung, dan mencoba lagi. Berusaha mengenggam tangan anak itu.

Nihil, hasilnya sama.

Dia mengelengkan kepalanya, dan meraih handphonenya.

"Halo, Seulgi? Iya, udah... tapi nggak berhasil. Aneh," dia mengeleng-ngeleng, "Apa Jaehyun udah di kantor?"

Sayup-sayup sebuah suara membalasnya dari teleponnya, dan ia mengangguk.

"Yaudah, aku pulang dulu kesana. Kayanya pemerintah bener kali ini—gak bisa cuma aku sendiri yang selesain. Aku butuh boss lain,"

boss - 6/7

lee taeyong:: seventh sensecalm, doubtful, leader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lee taeyong:: seventh sense
calm, doubtful, leader







arc II: common enemy.







_______
yak dengan ini berakhir lah arc pertama!!!

iya pendek banget sebenarnya nggak bisa dibilang sebuah arc juga tapi yasudala ya q pengennya gini gimana donk ((LOH KOK NGOTOT))

sebelum pada nanya lucas mana: dia akan dikenalkan seiring ceritanya jalan nanti, jadi sabar dulu ya prens hehe see u next update!!!

boss :: nct uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang