arc II: XIII. awaken

1.1K 215 17
                                    

Sudah seminggu lebih sejak kunjungan para Boss ke tempat Lucas, dan kini mereka sudah kembali berunding di markas Limitless, sedang tengah memproses semua informasi yang mereka punya. Termasuk menganalisa rumor pembuat faksi baru, dan juga Renjun yang bekerja sama dengan Taeyong untuk mendapatkan sketsa kasar orang-orang yang mereka cari berdasarkan investigasi mereka ke tempat kejadian perkara.

"Kak Taeyong," Mark menyeruput jus semangkanya dengan keras, "Lo taun depan lulus kan?"

Taeyong yang duduk di samping Doyoung yang sedang mencoba meretas komputer milik Limitless mengangguk. Saat ini, para Boss sudah menetap lagi di markas Limitless untuk melanjutkan investigasi mereka, "Iya, emang kenapa?"

"Lo anak biologi kan?" Taeyong kembali mengangguk, "Kalo udah lulus lo mau ngapain?"

Taeyong terdiam mendengar pertanyaan anak yang umurnya terpaut empat tahun darinya itu, "Entah. Gua terlalu fokus jaga hubungan NCT sama pemerintahan sekarang. Nggak yakin juga, mungkin S2,"

Mark hanya bisa mengangguk mendengar jawaban Taeyong, Jaehyun yang sedang tengah mencocok-cocokan sketsa wajah yang dibuat oleh Renjun menyeletuk.

"Kenapa tiba-tiba bahas lulus?" Ia berkata tanpa mengalihkan matanya dari tumpukan-tumpukan kertas di depannya, "Sensi nih, gua kan bentar lagi skripsian juga,"

"Gak apa-apa, kepo aja," Mark mengendikkan bahu, "Karena kemungkinan gua juga akan jadi Boss beneran suatu saat nanti kan,"

"Pendidikan dan organisasi bisa jalan dengan baik dua-duanya kok, kalo lo pinter manage waktu lo," Taeyong kembali ikut dalam percakapan tersebut. Jaehyun yang mendengarnya juga mengangguk, "Lo masih taun pertama ini, gak usah cepet-cepet mikir mau jadi apa. Nanti tengah-tengah pasti ganti,"

"Woi!" sebuah suara menganggetkan mereka. Lucas tiba-tiba membuka pintu gudang lebar-lebar, "Gua kapan bisa pulang ini?"

"Sampai kita ketemu bukti lain," Sicheng yang sedang mengecek background orang-orang NCT yang memiliki kewarganegaraan cina menjawab, "Ketemu sesuatu gak di gudang?"

"Ketemu. Asep," Lucas menghembuskan nafasnya kasar, meniup poninya, "Bosen nih anjir! Itu Mark dapet jus semangka dari mana sih?"

"Tadi kak Jungwoo beli lo katanya gak mau nitip. Sekarang anaknya udah balik ke RS,"  Mark menawarkan gelas jus semangkanya ke Lucas, "Mau?"

"Nggak mau bekas lo lah!"

Di antara pertengkaran Mark dan Lucas yang disambangi Doyoung yang semakin pusing dengan komputer Limitless, tiba-tiba Jungwoo muncul di tengah-tengah ruangan dengan asap putih.

"Semuanya!" Ia mengangkat tangannya, "Jisung udah bangun!"



































"Jadi," Taeyong kembali melirik ke dalam ruangan, dimana Jisung sedang meringkuk di balik selimut, "Dia nggak mau ngomong sama siapa-siapa kecuali Chenle?"

Renjun mengangguk, "Iya, dia kayaknya trauma, sama dokter aja takut. Untung Chenle punya aura reading,"

Ia balas mengangguk mendengar jawaban anak yang lebih muda darinya itu.

"Tapi kita harus ngomong sama dia," Doyoung mengetuk-ngetukan kakinya dengan tidak sabaran, "Kalo nggak kita gak bisa bantu dia juga,"

Sicheng menoleh ke Renjun, "Dia udah ngomong apa aja sama Chenle?"

"Cuma nama, sama umur. Sama dia bilang kalo dia sekarang takut banget. Udah gitu aja,"

"Gimana dong? Percuma juga kalo gitu dia bangun tapi kita gak bisa ngomong apa-apa," Jaehyun berkacak pinggang.

boss :: nct uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang