arc I: III. east vision

1.6K 280 12
                                    

Sicheng menyeruput tehnya, sambil menikmati sebuah mangkuk xiao long bao.

"Memang xiao long bao lo paling enak, yang. Numero uno lah!"

Yiyang mengerlikan matanya, masih mendumal kesal di jam delapan pagi sambil menyeruput supnya sendiri, "Iya serah anjay, manggil pagi-pagi cuma buat masak gua kira ada apaan,"

"Hehe, kan u mai bespren, yang."

"Jijik, bangsat," Yiyang menatap Sicheng geli, sambil memainkan hpnya, "Btw, baru dapat kabar. Lo disuruh ke Seoul, dan hukumnya wajib,"

"Oh. Ya." Wajah Sicheng berubah kelam, "Gara-gara limitless ya?"

Yiyang mengangguk, "Gua dikabarin Seulgi kalo mereka baru dikabarin pemerintah kalau pemerintah minta semua boss yang tangani,"

Sicheng menatap Yiyang bingung, "Gimana??"

Perempuan di depannya itu menghela nafas, lelah dengan tingkah laku Sicheng yang kadang ia tak bisa bedakan sedang pura-pura bodoh atau memang bodoh, "Kalian para Boss yang minta tangani,"

"Oh," Sicheng terdiam, "Harus kita ya,"

Yiyang mengangguk, "Yap."

"Hhh," Sicheng berdiri dari meja makan, menjatuhkan dirinya di sofa, "Gini nih, bikin mempertanyakan kenapa gua bisa kepilih jadi boss,"

Yiyang mengeleng sambil membereskan meja makan, "Not again, Sicheng,"

"Maksudnya, kalo yang masalah perdagangan, masalah organisasi, masih bisa lah. Yang gini gini nih, yang menyangkut NCT," Sicheng geleng geleng, matanya menatap langit-langit ruangan yang terhias dengan aksen dan lukisan awan, seolah-olah membuat nuansa seperti sedang melihat ke langit yang sebenarnya, "Gua masih nggak ngerti dengan semua peraturan tentang kita. Gua ini masih orang luar kalo dibandingkan sama yang lain. Gua nggak yakin bisa bikin keputusan tepat,"

"Sicheng, lo tau kan, waktu itu lawan lo Minghao, Jun, dan bahkan Kak Kun," Yiyang mendudukan dirinya di sebelah Sicheng, "Dan lo yang kepilih. Artinya, anak faksi tau kemampuan lo, dan percaya. Gua rasa lo ngga perlu nanya diri lo sendiri lagi lo pantes apa enggak,"

Sicheng hanya diam, mendengarkan Yiyang berceloteh.

"Waktu itu juga, gua yang ngajuin lo," perempuan yang menjabat sebagai wakilnya itu menatapnya serius, "Kalo lo terus ragu dengan putusan ini, artinya lo juga meragukan pilihan gua," 

Sicheng buru-buru mengeleng, "Nggak, yang. Nggak, gua gak akan ragu dengan pilihan lo," 

"Gua yakin lo nggak akan membuat keputusan yang salah juga, Sicheng. Gua tau lo." Yiyang senyum ke boss nya ini, "Kalo nggak ya tinggal telpon Kak Kun tanya harus apa susah amat,"

Sicheng mengeleng, dan menghela nafas, "Udah mesen tiket?"

"Udah. Tinggal berangkat, nginepnya udah di pesenin di Four Seasons. Berenang dah sepuasnya disitu. Belom ngepaknya aja, enak aja gua juga yang ngepak dikira gua mak lo. Gua daftar cuma jadi wakil, bukan jadi pembantu!"

"Hehe, makasih yang," Sicheng nyengir lebar, "Lo nggak ikut kah?"

Yiyang ngeleng, "Harus ada yang jaga markas kalo lo pergi kan. Gua nyuruh Renjun sama Chenle ikut lo kok,"

Sicheng mengangguk tanda mengerti, "Oh, ya, satu lagi dong, yang,"

"Apaan?"

"Hehe, kucing,"

Yiyang menatap Sicheng sebal, "Sekarang banget????"

"Semeniiit aja Yang!"

Perempuan itu mengerlingkan matanya, dan akhirnya mengangguk. Tak lama kemudian, raga Yiyang tergantikan oleh seekor kucing anggora putih, yang tentunya seorang Yiyang juga.

Sicheng tersenyum senang dan mengeluskan pipinya ke pipi Yiyang yang sekarang adalah seekor kucing, "Huhu Yiyang makasih!! Gua tuh sebel banget Yaaaaaaang banyak banget tugas gua udah klien soknya minta ampun terus sekarang harus ke Korea huhuhu gua stress Yaaang gua harus gimana??"

Sementara Yiyang hanya berpikir, 'ini bocah satu emang bego apa gimana gua mau jawab juga kan kucing ga bisa ngomong!!'.







boss - 3/7

dong sicheng :: east vision

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dong sicheng :: east vision

laid-back, thoughtful, persistent




----

halo guys hehe semoga belom bosen karena awalnya lelet

btw untuk info semua anak nct disini visualnya pas era boss/empathy ya, meski gifnya beda-beda hehe 

boss :: nct uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang