Chapter 4

30 5 0
                                    

●●●

Khana tampak bahagia membaca setiap kalimat yang tertulis di kertas yang ia terima..
Ia tidak menduga apa yang telah ia tinggalkan 3tahun yang lalu di tempat asal nya, sebelum ia kembali ke jakarta untuk berkerja..


'Aku tidak menduga seseorang memperhatikan hal kecil seperti ini..
Benar bahwa aku yang meninggalkan sepotong lembar di buku perpus tersebut..
Aku tidak bermaksud meninggalkan pesan pada siapapun tapi niat ku, hanya meninggalkan kenangan indah untuk pertama kali nya aku lulus interview pada percobaan pertama ku..
Dan soal motivasi itu, entahlah apa kita benar-benar mendengarkan nya dari orang yang sama tapi satu keyakinan ku kenapa ku kembali mengucapkan nya di radio..
Motivasi ini membawa surat mu menghampiri ku..

Baiklah..
Seperti ke inginan mu,
Kini ku tersenyum lebar mengetahui semua itu..
Aku terima kau sebagai teman pena ku, aku pun tak akan bertanya nama dan siapa diri mu sebenar nya..

Aku seorang pemimpi..
Mungkin kita telah sempat bertemu namun tak menyadari..
Kadang Tuhan berkehendak lain..

Dan satu pinta ku pada mu untuk kau tepati ..
Jangan lah datang tanpa kabar terlebih dahulu..
Mungkin ada beberapa hal yang harus di persiapkan..

Karna menulis ini semua membuat hati ku bergetar dan jantung ini berdetak kencang ..
Aku tidak ingin kau datang tiba-tiba disaat keadaan ku berantakan..
Aku tidak memaksa mu mengerti..
Tapi aku hanya ingin kau mengetahui nya,
Seperti mau mu, kau ingin mengenal ku dan akupun juga ingin mengenal mu..
Dan pada saat nya tiba, Tuhan akan memberi jalan untuk kita bertemu dihari yang akan datang..

From ●LangitBiru●

*



Di bilik meja kantor khana..
Khana menjadi tidak fokus dan tanpa ia sadari, ia berteriak dalam tunduk nya.. membuat rekan-rekan sekantor nya melihat nya bingung..

Khana memandang potongan lembar penerima'an lamaran nya yang ia terima di surat pertama..
Ia menempel nya di dinding bilik meja kantor nya..
Dengan stiker dua hati tertempel di pinggiran nya..
Khana kembali dibuat gila mengingat bagaimana semua berawal..

3tahun yang lalu..
Ketika ia telah lulus dari perkuliahan di Jakarta, khana kembali ke Kalimantan untuk beristirahat sembari menunggu panggilan atas lamaran yang ia kirim pada beberapa perusahaan ..

Khana mengunjungi beberapa perpustakaan di kota..
Disaat itu pula Khana menerima fax bahwa ia diterima sebagai pegawai tetap di sebuah perusahaan pilihan nya..

Khana tak habis pikir dan segera men-copy fax tersebut dan memandang lembaran kertas tersebut..
Hari itu adalah hari yang beruntung bagi Khana..

Khana merobek dengan rapi kertas tersebut..
Dan menulis dibalik nya kalimat Langit Biru.. karna pada saat itu langit biru yang cerah di atas nya menambah suasana nya semakin ceria..
Khana menutup buku yang ia baca dengan potongan nya yang ia sisipkan didalam nya..
Khana hanya memandang langit biru diluar jendela kaca yang besar di sisi kanan nya..

Langit biru yang sama ia pandang kini berada di kantor nya..
Hari yang membuat nya semangat terulang lagi namun keadaan berbeda..

'I wont give up..
Boleh kah ku katakan ini..
Bahwa aku tidak bisa lagi menyerah akan nya ..
Seseorang ini telah menghantui ku ..
Ku ingin menjalani nya perlahan namun pasti bersama nya..
Dan suatu hari semua akan menjadi jelas..' Khanara

●▪●Tbc.....

Laut Biru Ntuk Langit Biru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang