●●
Selembar dualembar hingga puluhan lembar surat tertuliskan pesan kedua nya saling mengenal..
Menyimpan lembaran surat yang membuat kedua nya tersenyum lebar ketika membaca nya..
Dengan rapi berada di dekapan nya..▪Katakan pada ku..
Apa menu kesukaan mu/?●FlatWhite..
Selalu menjadi coffe favorit ku di saat apapun..▪Apa warna favorit mu?
●Karna langit biru..
Biru menghiasi keseharianku▪Apa karna aku, kau menyukai nya..
●Hahaha seperti nya..
Baiklah..
Apa yang membuat mu bahagia?▪Picnic..
Setiap tim refresing, ku selalu yang pertama bersemangat..●Apa yang membuat mu tersenyum?
▪Surat mu..
Setiap kata yang kau tulis..
Aku juga ingin bertanya,
Apa yang kau suka..?●Yang ku suka?..
Hmmm..
Kamuu..^^●●♡●●
***
'Aku bertanya karna aku penasaran, sungguh-sungguh..'
Khana mengangguk terbiasa pada senior nya yang selama ini sangat penasaran pada seseorang yang khana jumpai melalui sepucuk surat..
'Dari kota mana dia berasal?..'
'Kita berasal dari kota yang sama..'
'Kemana alamat surat mu kirim?
Kau bilang hanya tertera tempat dimana kalian berkerja..
Dimana?..''RumahSakit..'
'Apa?.. Dokter?..
Hyakk.. aku bangga pada mu..
Katakan padaku..Sudah berapa lembaran kalian saling tukar..'
'Sampai kapan kau akan terus bertanya, kau tidak menghitung nya/?'
Khana berjalan berdua dengan senior nya Sika sepulang membeli Coffe di sebelah gedung tempat mereka berkerja..
'Sebulan? Duabulan..
Hyakk!!.. 5bulan berlalu..
Kau benar-benar terus seperti ini/?
Kau tidak mau mengajak nya atau mengkode bahwa kau ingin bertemu dengan nya?..
Ayolah siapa yang tidak ingin bertemu setelah sekian lama kalian seperti ini..''Senior?..
Aku yang menjalani nya kenapa kau yang repot selama ini..?'Sika terdiam mendengar ucapan Khana yang sungguh benar dan menyinggung benak nya..
'Itu benar..
Aissstt, itu karna hubungan mu selalu membuat ku kepo dengan bagaimana akhir dan pertemuan kalian..''Jika senior jadi diri ku,
Senior pasti akan melakukan hal yang sama..''Benar.. mungkin seperti itu..
Aissttt kau membuat ku frustasi..''Ada saat nya ketika ia ingin memanggil ku, ia akan datang mempertanyakan nama ku..
Semua akan terjadi suatu hari..''Apa yang pasien itu lakukan disana?..'
Sika bertanya-tanya ketika melihat seorang pria dengan pakaian pasien rumahsakit..
Khana menoleh melihat seseorang tersebut..
Sesuatu yang aneh pada seseorang itu, ia tampak menunggu dan melihat sekitaran nya ..
Namun beberapa saat, pria itu tergeletak dipinggir jalan, ia tak sadarkan diri..Sika bergegas menghampiri, dengan di ikuti Khana yang lebih cepat hingga mendahului nya dan mempertanyakan ada apa dengan seseorang yang kini sungguh tak sadarkan diri..
***
'Khanayaaaaaa...
Surat mu tibaaa'Teriak Sika ketika melihat Khana datang melangkah ditengah kantor nya..
'Kenapa?
Apa pasien itu baik-baik saja../?''Hooh.. tampak nya ia melarikan diri dari rumah sakit..
Dimana surat ku../?'Sika menunduk Radio dengan diatas nya ada amplop biru teruntukkan pada LangitBiru..
▪▪▪●▪▪▪
▪Aku memejam kan mata ku dan merasakan keberadaan mu yang jauh namun kau tahu di benak ku kau selalu dekat di sisi ku..
Tapi kali ini aku tidak merasakan apapun karna kali ini aku benar-benar merasakan keberadaan kita sangat dekat..
Mungkin karna kini ku berada di jakarta,..
Kota yang sama kita pijak saat ini..A
ku tidak datang kemari untuk mempertanyakan nama mu dan memanggil mu..
Aku tidak akan mencoba mencari mu, karna mungkin kau belum menginginkan nya..
Aku tidak akan mencoba dekat dengan keberadaan mu..
Aku disini hanya sementara..▪
▪Khana dibuat kejut oleh kabar surat yang ia terima..
Khana mengerti bahwa pria yang ia temui disurat tersebut sungguh mengerti perasaan nya..
Khana tersenyum dan memejam kan mata nya ..
Tertawa membaca setiap kata yang tertuliskan di lembaran tersebut...▪
▪
▪Panggil aku jika kau ingin menemuiku..
Karna aku akan siap menemui mu..
Dan dari lubuk benak hati ini..
Ku sangat ingin bertemu dengan mu, dari sekian lama setelah bagaimana kita selama ini berbincang..
Aku ingin mempertanyakan nama mu..
▪
▪TBC●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Biru Ntuk Langit Biru [END]
Cerita Pendek.. Aku tidak mengenal nya.. Aku tidak tahu nama nya.. Aku tidak tau alamat nya.. Aku tidak tahu pekerjaan nya.. Dan Aku tidak tahu keberadaan nya.. Tapi aku mengenal nya dari radio.. Kami dipertemukan oleh kotak pos selembar surat.. Begitulah cara...