Apa yang perlu diperbuat, perbuatlah. .!! Selagi kamu mampu. Selagi kamu bisa. Selagi kamu ingin. Selagi kamu merasa baik untukmu. Aku?? Aku pasti akan senang atas apa yang menjadi pilihan hidupmu. Sungguh. Jangan meragukan keputusanku. Karena pada nyata jujurnya bukan aku yang memulai. Dan bukan juga aku yang mengakhiri segalanya.
Katamu dulu aku adalah siapa yang kamu tunggu. Dan sejak awal aku pun sudah menjelaskannya kepadamu. Bahwasannya aku butuh waktu. Dengan tetap berjalan agar aku tau kebenaran dari itu. Dan aku?? Aku sudah menduga sejak awal mula. Bahwa bagiku Maha Setia hanya Penciptaku saja. Dan kamu?? Aku tau siapa kamu sebenarnya. Tiada bedanya dengan yang lainnya.
Terimakasih untuk waktu yang tersedia. Untukku. Untuk percakapan singkat kita. Untuk penjelasan yang masih membuatku menduga-duga. Tapi sungguh aku telah sejak lama pergi dengan rela. Ohh tidak..! Maksudku aku tidak pernah datang sebelumnya.
Maafkan aku, karena tidak pernah mampu membukakan pagar yang masih tekunci dengan rapi. Dan kita hanya bicara lewat tiupan angin yang membuatku semakin sadar. Bahwa aku tidak bisa menjadi seperti apa yang kamu ingin.
Maafkan aku. Karena pada akhirnya kita harus saling melupakan. Saling mengakhiri meskipun tanpa pernah memulai. Dan kamu hanya perlu menjadi seseorang yang lain. Tetap berdampingan meski tanpa pernah bergandengan.
Maaf. Pada akhirnya kamu pun harus mencari penggantiku. Melupakanku seiring waktu. Dengan menemukan dia yang kini bersamamu. Terimakasih sudah melepasku. Aku turut berbahagia. Karena kamu tidak lagi merasa kecewa dan putus asa. Tidak lagi menanggung perih didadamu hanya tersebab aku. Hanya demi aku yang mungkin bagimu tak tau diri. Yang sama sekali tak bisa membuka hati.
Dan kita. Kita akan tetap baik-baik saja. Berjalan seperti biasa. Bersama seperti sebelumnya. Dan tanpa beban yang membuat kita sama-sama terluka pada akhirnya. Teruslah melangkah meski tak satu tujuan. Karena melanjut hidup adalah keharusan. Tentunya, kamu dengan pilihan hidupmu dan aku dengan impian-impianku.
.
.Putra Jaya, Malaysia, 01 Agustus 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Konspirasi Rasa
PuisiTentang bahagia dan air mata. Tentang cinta yang tak pernah terbalaskan dan tak pernah terungkapkan. Ajari aku bagaimana cara merangkai kata. Bagaimana caraku menyatakan segalanya. Aku tak mampu mengakuinya. Aku hanya manusia yang tak tau diri. Meng...