Chapter 7

82 25 2
                                    

      "Ha.. Ha.. Ha, hati-hati donk kalau jalan Ndra" ucap Ara disela-sela tawanya
     "Hah, aku capek banget" ucapku sambil berjalan menuju kamarku.

       Aku mencuci kaki, tangan, muka, dan gosok gigi sebelum tidur.karena, besok aku harus sekolah.

     Dit.. Dit..
Suara handphoneku berbunyi, aku bergegas mengangkatnya tanpa memperdulikan siapa sang penelpon.

     "Halo" ucapku mengawali telfonnya
     "Halo, honey aku ingin bertemu denganmu di taman nanti malam pukul 08:23. Berdandan Lah yang cantik"ucap sang penelpon yang tidak ku ketahui siapa namanya.
     "Hey, apa maksudmu memanggilku... "
Tut.. Tut... Tut...  Belum sempat aku menyelesaikan perkataan ku si penelpon memutuskan telponnya secara sepihak

        "Huh.., siapa sih bikin kesal. Jelas-jelas aku capek. Oh ya dia ngajakin ketemuan jam 08:23 yak, berarti aa waktu istirahat ku" gumam ku

     Aku berbaring diatas kasur king size ku dan pandanganku menggelap dan aku sudah masuk ke alam mimpi.

-------------------------

   08:23

          Aku sudah siap dengan dress hitam elegant ku kali ini aku memakai dress hitam sampai lutut ku dan tanpa lengan, dan aku hanya memoles wajahku dengan sapuan make up natural.

         Aku berjalan ke halaman belakang Asrama, dimana disitulah letaknya taman. Sesampainya disana aku dikejutkan dengan hiasan bunga yang menawan dengan sekelilingnya yang diberi lilin dan tidak tampak dari jauh ada sebuah meja dan 2 buah kursi. Sebelum aku sampai disana aku disambut oleh seorang pramusaji yang mengenakan rompi hitam dan dasi pita di kerahnya, aku diarahkan untuk duduk dikursi yang sudah disediakan. Pramusaji itu hanya tersenyum dan membungkukkan badannya sebagai simbol berpamitan pergi meninggalkanku sendiri.

         Aku menghirup aroma mawar yang berada di vas diatas meja, disaat itu datang seorang lelaki menggunakan topeng dan mengenakan jas silver serta dasi pita, lelaki itu juga membawa gitar.

         you are the reason - Calum scott

  There goes my heart beating
'Cause you are the reason
I'm losing my sleep
Please come back now

There goes my mind racing
And you are the reason
That I'm still breathing
I'm hopeless now

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

There goes my hand shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
I need you now

If I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe

And I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason, oh
(I don't wanna fight no more)
(I don't wanna hurt no more)
(I don't wanna cry no more)
(Come back, I need you to hold me closer now) 
You are the reason, oh
(Just a little closer now) 
(Come a little closer now)
(I need you to hold me tonight)

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
'Cause I need you to see
That you are the reason

         
   Aku hanya terdiam karena suara lelaki itu sangat merdu, hingga aku meneteskan air mata. Hah aku terharu dan oh...  Detak jantungku tidak normal atau jangan aku , oh tidak.. Tidak...

     Oh, no lelaki itu menghampiriku dengan tangan kirinya dibelakang dan tangan kanannya memegang sebuket bunga mawar. Wah, dia tahu bunga kesukaanku. Lelaki  itu Berlutut di dekatku dan menjulurkan sebuket bunga mawar itu.

       Lelaki itu membuka topengnya, dan.. Aku terlonjak dari tempat duduk ku, karena lelaki itu adalah makhluk astral(Nathan) yang membuatku jengkel dihari pertama sekolahku.

      "Kenapa, kamu terkejut hm.. " ucapnya dengan raut wajah heran .
      "Jadi ini semua ulah mu? Hah! " ucapku ketus dengan tangan disilangkan didepan dadaku.
     "Ya, dan kamu tahu aku menerima perjodohan Itu" ucapnya santai

        Dia berjalan menuju tempatku dan memutuskan jarak antara aku dan makhluk astral itu, dia membuat oksigen  disekitar ku berkurang dan degupan jantungku pun maraton. Dia menyelipkan rambutku kebelakang telingaku, dan dia membisikan sesuatu yang semakin membuatku malu.

    "Kau sangat cantik babe"ucapnya dengan suara serak nya sehingga mampu membuatku merinding dan menambah ritme degupan jantungku.

      Aku menjauh darinya, tetapi dia terlebih dahulu menahan pergelangan tanganku.

     "Duduklah, setidaknya kamu mencicipi hidangan yang ku buat" ucapnya dengan nada memelas nya, sontak aku terkejut dengan perkataannya. Karena, dia bilang bahwa semua hidangan ini dia yang membuatnya.

        Dia menarik kan kursi buatku dan mempersilahkan ku duduk, dia memperlakukanku bak seorang putri. Hah apa sih yang aku fikir kan, batinku. Dia mengambilkan makanan dan minumanku serta menghidangkannya dihadapan ku.

      "Ayuk Lah, cicipi masakan ku. Kamu tahu aku membuatkannya khusus untukmu"ucapnya dengan memasang puppy eyes nya. Oh no, dia sangat imut dengan wajah seperti itu.
     "Ehm, udah selesai mandangin ketampanan ku huh"ucapnya dengan satu alis yang terangkat.

    Ah tidak, dia membuatku malu. Dan, yeah pipiku merah dan panas seperti kepiting rebus.

    "Oh ternyata membuatnya blushing sangat mudah, dan aku sangat suka disaat dia malu karena ulahku"batin Nathan

    Aku memakan makanan yang sudah dihidangkannya, dan ternyata dia pandai memasak dan masakannya sangat enak tambah lagi dia tampan. Oh, apa yang aku bayangkan barusan, batinku.

-------------------

Kutuliskan curahan hati untuk para Reader
Jangan lupa vote ✌ and comment serta di share juga...

😘😍

Ma'af typo bertebaran

Gracias😊

    

    

Saendra In Firosy Academy | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang