Hari demi hari berlalu dengan cepat, hanya saja datang kabar gembira dari Saendra dan Nathan.
Mereka sudah saling terbuka, dan saendra bagaimana? Ya dia sudah tidak datar dan dingin lagi seperti dulu.
Saendra sudah mulai berangsur luluh dengan beberapa rayuan dan gombalan yang Nathan berikan, dan gombalan itu hampir setiap hari dilontarkan kepada Saendra entah keajaiban apa yang membuatnya menggombal seperti itu. Usai kejadian Saendra menghilang, dan lebih tepatnya diculik oleh orang yang hampir membunuhnya dimasalalu.
Akan tetapi, Saendra tidak lengah sedikit pun, terhadap kejadian yang menimpanya beberapa hari lalu, sehingga ia berusaha berlatih dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan dirinya, karena ia memiliki firasat buruk beberapa waktu ini.Ia mempersiapkan semuanya dengan matang, mulai dari memperdalam mantra pelindung tingkat tinggi yang ia gunakan untuk melindungi area Firosy Magical Academy ini. Menghafal semua mantra dan mempersiapkan banyak ramuan penyembuh dan berlatih lebih dalam perihal senjata.
Tapi, saendra belum memberitahukan tentang firasatnya ini kepada sang kepala sekolah, siapa lagi kalau bukan Mr. Giorge Alexander Wiospo . Ia pun tak berfikir panjang lagi untuk memberitahukan firasatnya ini.Ia bergegas menuju ruang kepala sekolah dengan teleportasinya, untung saja sekarang waktu istirahat dan sangat pas untuk memberitahukan kepada kepala sekolah.
Tok....tok...tok
Masuk, ucapan dari sang kepala sekolah
Tak menunggu lebih lama lagi saendra pun segera masuk kedalam ruangan itu, toh juga sudah diberi izin oleh penghuninya.
Ia segera duduk dibangku yang tepat berhadapan dengan kepala sekolah yang mana biasanya diduduki oleh para murid baru yang hendak menanyakan asramanya dan hal-hal lainnya yang tidak diketahui para murid baru.
"ada apa Saendra tiba-tiba kau datang ke sini"ucap Mr. Gio
"Jadi begini Mr maksud kedatangan saya tak lain dan tak bukan untuk memberitahukan firasat saya beberapa hari ini"ucapnya
" Firasat apa yang kau maksud?"tanya Mr. Gio
" Jadi begini Mr......"ucap Saendra sambil menjelaskan juga kejadian yang telah ia alami, kepada Mr. Gio.
"Wah itu sangat gawat kalau benar-benar firasatmu betul" ucap Mr. Gio dengan sedikit nada khawatir
" Tenang saja Mr Academy sudah saya beri mantra pelindung tingkat tinggi"ucapnya meyakinkan kepada Mr. Gio
"Ha! Bagaimana bisa kau menguasai mantra itu?"ucap Mr. Gio dengan ekspresi kagetnya
" Beberapa hari ini saya selalu berlatih dan mencoba semua manyra yang sudah saya hafal" ucapnya
" Baiklah apa yang harus dilakukan?"ucap Mr. Gio tegas dan berwibawa
" Begini Mr saya ingin Mr mengarahkan kepada setiap wali kelas untuk membentuk tim yang beranggotakan 4 orang" ucapnya
" Aku mengerti pasti kau menginginkan setiap kelas berlatih dan memiliki tim bukan" ucap Mr. Gio
"Itu benar Mr dan satu lagi setiap tim harus memiliki satu anggota yang memiliki element penyembuh Mr"ucapnya
" Baiklah serahkan semua ini kepadaku, dan kaulah yang akan menjadi pimpinan semua tim"ucap Mr. Gio dengan tegas
" Baik Mr terimakasih, dan saya pamit untuk masuk kekelas" ucapnyaSetelah dari ruangan kepala sekolah Saendra bergegas menuju keruang kelasnya yang mana sekarang pelajaran tentang senjata.
Ia bergegas menuju lapangan dimana tempat itulah mereka akan berlatih untuk menggunakan senjata yang mereka miliki ataupun senjata yang mereka pinjam dari Academy.
Pengumuman! Pengumuman, diberitahukan kepada semua guru agar hadir diruang rapat segera!
"Aish kepala sekolah emang ter the best guru-guru pada disuruh rapat"batin Saendra
Sesampai dilapangan tempat berlatih aku melihat para murid berbaris dan sepertinya sedang mendengarkan intruksi dari Mr. Joy.
"Baiklah anak-anak dikarenakan semua guru akan rapat, Mr harap kalian memanfaatkan waktu ini untuk berlatih menggunakan senjata" ucap Mr. Joy
"Baik Mr"ucap semua murid terkecuali Saendra yang baru datang didalam barisan.
"Dari mana saja kamu, hmm?"tanya Nathan yang entah sejak kapan berdiri di depannya.
" Eh.. mm itu"ucapnya gugup
"Dari mana jangan gugup gitu donk" ucap Nathan sambil mencoel pipi Saendra.
"Aish tak perlu noel-noel kali!" Ucapnya ketus
"Jangan gitu donk kan aku nanyanya baik-baik"ucap Nathan dengan nada yang lembut.
"Dari ruang kepsek"ucapnya
"Oo, ada perlu apa?" Tanya Nathan
"Kepo banget" ucap SaendraLalu, pergi meninggalkan Nathan dan menuju ke pohon tempat biasanya ia menyendiri, yah dimana lagi kalau bukan pohon dibelakang Academy yang jarang dikunjungi para murid dikarenakan letaknya agak jauh dari kelas maupun asrama mereka.
Tanpa ia Sadari bahwa suaminya mengikutinya, tanpa membuat ia curiga sedikit pun.
"Jadi kamu disini" ucap Nathan sambil berjalan menuju ketempat Saendra.
Jduk,, Saendra terjatuh dari atas pohon akibat Nathan yang tiba-tiba datang dan mengejutkannya.
Saendra pun menutup matanya, namun ia tidak merasakan sakit sedikit pun. Bukannya kalau jatuh dari atas pohon bakalan sakit ini nggk sakit sama sekali, apakah ia terbang. Tapi kenapa hangat?, Ia pun membuka matanya dan ternyata ia berada dalam gendongan Nathan yang mana tubuhnya ditahan oleh kedua tangan Nathan agar tidak terjatuh dan lebih tepatnya lagi seperti gaya bridalstyle.
Blush, muka Saendra memerah setelah menyadarinya.
"Hmm kamu kelihatan cantik kalau lagi ngeblush babe" ucap Nathan
"Aish kamu suka banget ngagetin" ucap Saendra sambil memalingkan wajahnya.Dan akhirnya Saendra langsung turun dari gendongan Nathan, agar jantungnya tidak berpacu lebih kencang lagi, ia tak ingin mati muda.
---------
Hai pembaca setiaku, ma'af lama updatenya ya. Dikarenakan kondisi author yang sedang eror imajinasi.
Jangan lupa di vote dan komen
Biar author makin semangat buat Up cerita selanjutnya
Tbc.....
22 april 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Saendra In Firosy Academy | Hiatus
Fantasía(JANGAN LUPA VOTE SETELAH BACA😊) Dia bukan cinderella dengan sepatu kacanya. Tapi dia, adalah saendra tyupso gentha dengan wajah datarnya. Dia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, abangnya bernama ferdinan alexander tyupso gentha. Dia mer...