Chapter 10

44 5 0
                                    

        Aku kembali melakukan aktifitas di Firosy magical academy. Tapi, sifat ku kembali lagi seperti sedia kala dingin dan datar tanpa ada senyuman.

      Beberapa hari yang lalu lah yang merubahku kembali seperti ini, benar sekali pernikahan yang sangat membuatku terkejut dan tidak bisa berkutik.

      Hal ini sudah diketahui oleh teman sekamarku, ya dia Ara teman yang sangat baik. Walaupun sifat ku kembali seperti dulu, dia tetap setia berteman denganku.

     "Hai, Ndra gimana kabarmu" ucap Ara
      "Baik" ucapku
     "Kebetulan nih aku masakin macaroni pasta pedas buat kamu" ucap Ara dengan satu tarikan nafas

    Aku tidak menjawab, karena kalau sudah berurusan dengan macaroni pasta pedas ini seketika membuat moodku kembali.

    Setiba dimeja makan, aku benar-benar disuguhkan dengan macaroni pasta pedas buatan Ara.

    Aku segera duduk dan menyendokan macaroni tersebut kepiringku, aku makan dengan lahapnya. Dan ku yakin Ara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, karena perubahan sifatku setelah mendengar makanan favoritku itu.

     "Uhukk... Uhuk"

    Ara segera beranjak mengambilkan minum buatku.

     "Makanya makan itu pelan-pelan Ndra" ucap Ara sambil terkekeh

   Aku hanya menunjukan cengiran saja kepada Ara, setelah menyantap makanan favoritku. Aku bergegas mencuci piring dan gelas usai aku makan diwastafel.

   Setelah itu aku duduk disofa dan Ara duduk disebelah ku, kami hanya diam hingga Ara memulai berbicara duluan.

   "Gimana Ndra, kamu sama Nathan"ucap Ara dengan nada yang menggoda

   Seketika sekelibat bayangan beberapa hari yang lalu terlintas dibenak ku, dan aku segera menetralkan kembali fikiranku agar Ara tidak curiga.

   "Aish, apaan sih ra" ucapku tanpa sadar menimbulkan rona merah dikedua pipiku
   "Cie,, cie ada yang ngeblush nih. Cie" ucap Ara yang terus menggodaku
   "Nggak mungkinlah"ucapku
   "Ah masa, aku nggk percaya tuh. Buktinya pipi kamu merah kaya kepiting rebus"ucap Ara dan tertawa
    "Biarin, uuu" ucapku, dan masuk kedalam kamar.

     Meninggalkan Ara dengan wajah cengonya, karena Aku berlalu begitu saja tanpa pamit.

    Sesampai ku didalam kamar, aku segera ke kamar mandi untuk mencuci muka dam gosok gigi.

    Setelah keluar dari kamar mandi aku merasa pusing hingga kesadaran ku pun hilang, kurasa ada yang sengaja meletakkan sesuatu yang tidak aku ketahui itu.

*****

   Setelah beberapa saat aku tidak sadarkan diri, aku pun berusaha bangkit. Oh tidak, aku diikat dan dengan mulut yang dilem.

   Shit, ini sangat menyebalkan. Berani sekali orang itu bermain-main denganku, dengan menyandra ku seperti ini akan membuatku lemah, mustahil.

    Aku memfokuskan diriku dan menjentikkan jariku, sehingga semua yang telah mengikat tubuhku telah terlepas. Dan aku segera mencari jalan keluar dari tempat gelap ini.

   Prokk... Prokk.. Prokkk

   Tanpaku sadari sedari tadi, ternyata ada orang ditempat ini.

"Ternyata kau pantang menyerah, hmm. Sama seperti dulu, tidak berubah sedikit pun"ucap orang itu yang tidak ku ketahui siapa.

Saendra In Firosy Academy | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang