MHP - PART 4

3.8K 154 5
                                    

PLAK.

reyka menampar pipi dimas hingga merah dan bebekas. Dimas memegang pipinya yang panas akibat tamparan rey dan mematap perempuan itu dengan tatapan marah.

" mau kau pria atau pun wanita, aku tak takut padamu !! "  ucap reyka dengan suara dinginnya.

" jangan pernah sekali pun meremehkanku , aku bukan wanita lemah bahkan aku juga tak segan - segan melawanmu "

----

Reyka mentap dimas dengan tatapan dinginnya, sedangkan pria itu mengedipkan matanya berulang kali saat melihat tatapan reyka yang begitu menakutkan.

Dia bukan wanita pembangkak atau pun wanita nakal seperti beberapa orang yang menghinanya. Keberaninnya yang besar itu membuatnya cukup di takuti oleh beberapa orang.

Reyka sabila gadis cantik yang begitu mempesona, memiliki beberapa luka lama. Yang selalu melekat pada ingatannya, menjadikannya sosok yang pendiam dan tegas. Menjadikannya sosok yang dingin pada siapa pun, tak ada satu pun pria yang berhasil mengambil hatinnya. Namun bukan berarti ia tak pernah jatuh cinta, ia mencintai dan juga membenci sosok pemuda di masa lalunnya, pemuda dengan senyuman manisnya yang selalu melekat pada ingatannya. Namun juga dengan rasa bencinya yang besar. Ia membenci pria itu, ketika pria itu meninggalkannya di saat semua orang memperlakukan dia dengan seenaknnya. Ia membencinnya , hingga perasaan cinta itu hilang pada dirinnya. Ia tak pernah percaya dengan cinta. Cinta yang menyesatkannya pada suatu memory yang membekas di hatinnya. Membuatnya menutup pintu hatinnya rapat.

Tiba - tiba alaram mobil kepolisan pun membangunkan lamunannya. Dimas yang dari tadi terus memanggil namannya itu pun menatap reyka bingung. Entah apa yang di pikirkan gadia cantik itu, dimas pun sedari tadi sudah siap di atas motor tril kesayangannya itu.

" ada apa denganmu ? Cepat rey, beberapa polisi datang!! " teriak bagas.

Sedangkan reyka masih terdiam.

"REYKA!!! "Teriak bagas.

Reyka terkejut, namun dengan cepat ia pun memakai kembali helem kesayangannya. Akan tetapi saat ingin menyalakan kendaraan kesayangannya itu, tiba - tiba sebuh mobil polisi menghalangi jalannnya. Beberapa polisi keluar dari mobil itu, dan mengambil kunci motor reyka. Reyka yang masih dalam posisi diam pun, itu membuat dimas khawatir.

" reyka ada apa denganmu? " tanya bagas.

" tidak apa- apa " balasnnya.

Kedua sahabat itu pun masuk kedalam mobil polisi dan kendaraan mereka pun juga ikut di bawah oleh beberapa polisi.

Bagas menatap reyka bingung, tidak bisannya reyka melamun seperti itu. Beribuh pertanyaan pun terus mencul dalam benak pemuda manis itu. Ada sesuatu hal yang di pikirkan oleh sahaabatnya ini.

---

Reyka memijat keningnnya yang terasa begitu pusing saat mendengar penjelasan dari aparat kepolisian. Sudah manjadi hal yang bisa bagi reyka berurusan dengan pihak kepolisan perihal soal kebiasannya yang suka balapan liar.

" apa kau tak merasa jerah? Atau pun merasa takut karena selalu berurusan dengan kami? " tanya pak aris salah satu aparat kepolisan yang selalu mengurus kasusunnya.

Reyka tersenyum.

" aku merindukan bapak, itu sebabnnya aku balapan " balasnya.

Pak aris terkejut saat mendengar paparan dari gadis cantik itu.

" reyka, saya seriusa!! Jika kau berulah lagi, saya tak akan segan- segan mengurung anda " balas pak aris.

" seterahlah pak" balasnnya cuek dan kambali diam.

my husband police Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang