MHP - PART 5

3.8K 159 4
                                    

Pikirannya yang tak fokus menyebabkan reyka menabrak seseorang hingga membuatnnya terjatuh, untung saja ada tangan kekar yang menangkap tubuhnnya hingga ia tak terjatuh ke lantai.

Tatapan mereka saling bertemu.

Hening.

" wajah itu ".

--

Tiba - tiba saja dengan refleks pria berseragam itu melepaskan pelukannya hingga membuat reyka terjatuh ke lantai.

Awhh.

" maafkan aku " ucap pria itu berusaha membantunnya.

Dengan cepat reyka menepis tangannya kasar dam bangkit. Ia sangat kesal dan berjalan melewati pria itu begitu saja, Namun tiba - tiba saja pria itu menarik. Tangannya hingga membuatnnya menabrak dada bidangnnya.

Pria itu menatap reyka lekat dan itu sukses membuatnnya merasa risih dengan tatapan pria.

" masalah mas nya itu apa ya? Sampai menarik tangan saya seperti itu. " tegur reyka marah.

Pria itu masih menatap reyka lekat.

" apa kau mengenalku? " ucapnnya tiba - tiba.

Reyka mengerutkan keningnnya bingung.

" tidak !! Aku tak mengenalmu, dan tak ingin tau tentangmu " balasnnya lalu berjalan meninggalkan pria itu begitu saja.

Pria itu menatap punggung reyka yang berjalan menjauhnnya sambil tersenyum kecut.

----

Reyka mengendari motor kesayangannya dengan kecepatan sedang sambil sesekali mematap ke arah sekeliling, seketika tatapan gadis cantik itu terhenti pada sebuah taman. Dengan cepat reyka menepikan kendaraannya dan berjalan ke sekeliling taman itu.

Langkahnnya seketika terhenti saat melihat sebuh pohon besar, pikirannya tiba - tiba tertujuh pada masa lalunnya.

Flasback.

Gadis kecil itu duduk sendirian di bawah pohon besar dengan air mata nya yang terus turun membasahi pipi cabinya, tidak ada satu pun orang yang menghiburnnya apa lagi menemaninnya. Tidak ada yang mau berteman dengan reyka kecil, kebiasaan anehnnya lah yang membuat teman - teman seusiannya menjauhnnya. Hanya mengasingkan diri lah suatu hal yang sering gadis cantik itu lakukan saat ia lelah dengan perlakuan orang lain padannya. Dan menangis pun juga lah menjadi salah satu obat penenang tersendiri untuknnya. Karena saat ia menangis reyka kecil dapat sedikit melupakan rasa lelahnnya.

Tiba - tiba tubuh mungil itu menenag saat seseorang memeluknnya erat. Reyka pun dengan refleks mengangkat wajahnnya dan terkejut saat melihat seorang anak lelaki memeluk tubuhnnya.

" k--kau? " ucapnnya terbata - bata.

" kau tak boleh seperti ini, gadis kecil. " ucapnnya sambil menghapus air mata reyka lembut.

Reyka menepis tangan anak lelaki itu kasar dan menghapus air matannya cepat.

" tak boleh seperti apa heh? Kau gila ya. " balasnnya kesal.

Anak lelaki itu menatap reyka lama.

Dan kembali memeluk tubuh mungil itu.

" kau pandai berbohong, anak kecil " ucapnnya.

Reyka pun dengan cepat mendoronh tubuh anak laki- laki itu lalu mencubit perutnnya.

" sudah beberapa kali aku berkata padamu, jangan menyebutku anak kecil!! " teriaknya marah.

" baiklah, tapi ! "

" tapi apa !! " balasnnya ketus.

Anak lelaki itu membungkuk untuk menyamakan tinggi mereka.

" jangan pernah menyendiri seperti ini lagi " ucapnnya.

Reyka menundukkan wajahnnya.

" lantas apa yang harus aku lakukan, tidak ada yang mau berteman denganku. Mereka semua selalu menjauhiku dan menghinaku " ucap reyka kecil dengan matannya yang mulai berkaca  - kaca." Dan jika kau pun juga melarangku, "

" maafkan aku, aku tak bermaksud membuatmu menangis. " ucap anak lelaki itu sambil terus berusaha menenangkan reyka.

Sedangkan gadis itu terus menangis sambil sesekali mengelapkan ingusnnya di pakaian anak lelaki itu.

" berhentilan menangis, jika kau tak menangis lagi. Aku akan memberikan sesuatu padamu. " ucapnya

Dengan refleks reyka pun berhenti menangis. Anak lelaki itu pun langsung membarikan sebuah gelang berwarna merah pada reyka.

" kau harus menjagannya, dia adalah gelang kesayanganku. " ucapnnya.

" apa kau yakin memberikan gelang ini kepadaku ? " balas reyka sambil sesekali menatap gelang berwarna merah itu.

Anak lelaki itu mengangguk, " saat kau dewasa nanti, kau harus mengembalikannya padaku " ucap anak lelaki itu.

" mengapa begitu? " balasnnya.

" karena kau harus tetap bersamaku, karena aku ingin menjagamu " ucapnnya.

" menjagaku? Itu, berarti saat besar nanti kau akan menjadi seorang polisi yang selalu melindungi orang - orang banyak? " ucapnnnya dengan mata bebinar.

" polisi? Apa kau begitu menyukainnya. " tanya anak lelaki itu.

Reyka mengangguk. " aku menyukai mereka, karena mereka selalu membantu dan melindungi orang- orang. Berjanjilah, jika kau dewasa nanti kau akan menjadi seperti mereka dan melindungiku " ucap reyka lalu mengangkat jari kelingkingannya pada anak lelaki itu.

" baiklah, jika aku dewasa nanti. Aku akan menjadi seperti mereka,  menjaga dan melindungi orang- orang dan dirimu " ucap anak lelaki itu sambil melingkarkan kelingkingnnya pada jari reyka.

Flasbcak off.

Reyka tersadar dari lamunan panjangnnya saat rintik - rintik hujan turun mengenai tubuhnnya. Dengan cepat gadis cantik itu pun pergi meninggalkan taman itu.

Tak pernah sedikit pun aku melupakan janji yang pernah kita buat, Namun entahlah? Bagimana denganmu. Apa kau masih mengingatku. Aku rasa tidak.

Walau aku tak memiliki banyak kenangan masa kecilku yang indah, setidaknnya. Saat bersamamu aku dapat merasakan indahnnya masa kecilku walau itu hanya sesaat. Hingga kau menghilang dan menghancurkan segalannya.

Aku membencimu hingga membuatku melupakan bagimana rasa di cintai oleh seseorang. Karena mu, aku mebenci semua orang. Kau selalu ada untuk ku kapan pun itu akan tetapi, mengapa kau harus menghilang di saat aku sangat membutuhkanmu. Di saat kau mengucapkan janjimu untuk tetap bersamaku, bahkan kau belum pernah memberi tahukan namamu tapi dengan  bodohnnya aku sudah jatuh hati padamu, dan selalu menunggumu. Tapi kau tak pernah menepati janjimu untuk tetap bersamaku.

Luka yang di sebabkan olehmu dan di tambah dengan luka yang di buat oleh ayahku, itu pun semakin membuatky hancur. Tak ada yang pernah mencintaiku selain mending ibuku, akan tetapi ia pun juga meninggalkan ku sendirian. Terkadang aku selalu berpikir untuk mengakhiri hidupku jika itu dapat menyelesaikan segalannya. Namun, mengakhiri hidupku itu bukan akhir dari segalannya tapi merupakan kehancuran yang lebih mendalam.

Memendam semua lukalah yang hanya bisa seorang reyka lakukan, berusaha menjadi sosok wanita yang kuat adalah segala usahannya. Memang pada kenyatannya luka batin jauh lebih menyakitkan di bandingkan luka fisik. Luka fisik bisa terlihat, dan bekasnnya dapat saja di hilangkan ataupun di sembuhkan. Tapi luka batin? Tak akan ada seorang pun yang dapat menyembuhkan terlebih saat luka itu telah melekat dalam pada benak seseorang.

Entahlah ? Sampai kapan rasa sakit itu akan terus menghantui reyka, yang jelas saat memacuh dengan kecepatan tinggilah yang dapat meringankan sejenak perasan sakit hatinnya. Bukan hanya sebagai sekedar hobby, Namun sekarang menjadi sebuah obat yang sedikit dapat mengurangi rasa sakitnnya, masa lalunnya dan semua orang - orang yang telah menyakitinnya.

Reyka tak pernah percaya dengan arti cinta sejati, karena semua rasa cintannya telah tergantikan oleh rasa benci yang mendalam.

TBC.

VOTE DAN KOMEN YA BEB😚 BIAR AKU LANJUT LAGI.

my husband police Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang