MHP - PART 8

3.5K 136 3
                                    

Reyka berjalan pelan di lorong itu sendirian, setelah bernegosiasi dengan petugas bernama angga itu. Akhirnya gadis cantik itu setuju, memilih menyelesikan masalah ini dengan kekeluargaan. Sebenarnnya reyka ingin memberikan pelajaran pada pemuda itu, akan tetapi ia memilih untuk tak memperpanjang masalah ini karena reyka malas jika harus berurusan lagi dengan pihak berwajib.

Entahlah, apa yang ada di dalam benak gadis cantik itu yang tidak  memperhatikan sekeliling. Dan membuatnnya menabrak seseorang hingga beberapa berkas - berkas yang pria itu bawah berserakan di lantai.

" maafkan saya " ucap reyka dan langsung dengan cepat membantu pria itu mengumpulkan berkas yang berserakan.

" ini di-- " ucapnya terhenti saat kedua mata itu bertemu.

Hening sesaat.

" kamu !! " ucap pria berseragam khas.

" kamu !! " balasnnya, dengan cepat reyka langsung menyerahkan berkas itu pada pria itu dan berjalan melaluinya begitu saja.

Tetapi dengan cepat pria itu menghalangi jalannya, dan menarik tangan reyka untuk mengikutinnya.

Reyka terkejut saat pria itu menarik tangannya.

" hei !! "

Gadis cantik itu tak dapat melepaskan tangannya dan terpaksa mengikuti langkah pria asing itu, Pria itu ternyata membawanya ke dalam ruanganya.

Reyka memperhatikan ke arah ruangan pria asing itu.

Setelah meletakan dokumennya, pria itu kemudia duduk tepat di hadapannya gadis cantik itu, reyka yang merasa risih karena di tatap pria asing itu pun langsung dengan cepat bangkit dari kursi yang ia duduki.

" duduk !! " perintahnnya datar.

Reyka pun tetap pada pendiriannya yang tak mengikuti keinginan pria asing itu.

" tidak! Langsung saja pada intinya, mengapa kau membawaku kesini? " ucapnnya datar.

Pria itu menghelakan nafasnnya panjang, ternyata berurusan dengan gadis kecil ini cukup menguras tenaga nya.

" reyka, saya bilang duduk!! ".

" Cukup!! Saya tak suka basa - basi, katakan saja langsung pada intinnya " balasnnya.

" kau sama sekali tidak ada takutnya denganku ? " ucap pria itu.

Syila memutar bola matannya malas.

" takut padamu? Tidak, sama sekali " balasnnya. " aku benci dengan orang yang berbelit - belit, mengapa tak langsung mengatakan intinnya saja? Saya ingin cepat pergi dari sini ! "

" jika kau ingin cepat pergi, sebaiknnya menuruti perkataanku " balasnnya.

Reyka memijit kepalannya yang terasa pening. " benar  - benar menyebalkan!! " batinnya, lalu dengan cepat kembali duduk di hadapan pria itu.

" sebenarnya aku malas berurusan dengan gadis kecil sepertimu ! Tapi aku tak ada pilihan lain " jelasnnya.

" sial!! Berani sekali dia mengatakanku gadia kecil" batin reyka.

" aku bosan melihat wajahmu! Cepat katakan intinya" balasnnya.

" bisa kah kau bersikap sopan padaku? Yang cepat atau lambat akan menjadi suamimu " ucapnnya.

" suamimu katamu? Sudah aku katakan berapa kali padamu, jika aku tak mengenalmu!! Bagimana bisa kau mengambil kesimpulan jika aku adalah calon istrimu! Pak dengar ya, sekali lagi aku tegaskan padamu. Jika aku bukan calon istrimu dan sama sekali tak mengenalmu, mengetahui namamu saja aku tidak tau !! " jelasnnya panjang lebar.

my husband police Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang