Bagian 1

124 28 46
                                    

Half a heart without you
-WHO-

***

2 tahun berlalu dengan begitu cepat meskipun kenangannya tak pernah sekalipun terlewatkan dalam pikiran lelaki bermata emerald itu. Kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya adalah sebuah pukulan terbesar dalam hidupnya.

Lelaki itu menutup matanya menikmati lagu yang akhir-akhir ini menjadi playlist-nya. Berdiam diri di bawah pohon dengan earphone hitam di telinganya adalah kesukaannya mulai 2 tahun belakangan ini. Lelaki itu butuh ketenangan untuk mengingat setiap kenangan bersama sosok yang kini telah hilang meninggalkannya. Dan tempat yang ia duduki kini adalah tempat yang sangat cocok.

And being here without you

Is like I'm waking up to

Only half a blue sky

Kinda there but not quite

I'm walking 'round with just one shoe

I'm half a heart without you

I'm half a man at best

With half an arrow in my chest

I miss everything we do

I'm half a heart without you

Matanya yang terpejam kini terbuka perlahan ketika suara dari lagu kesukaannya tidak terdengar kembali. Lelaki itu menghela napas pelan tau penyebab dari lagunya yang tidak terdengar kembali di telinganya.

Earphone hitam kesayangannya sudah berada di  tangan lelaki berambut pirang yang saat ini duduk di sampingnya dan menyender pada batang pohon. Lelaki berambut pirang itu memakai earphone di kedua telinganya lalu mendecak kesal.

"Masih aja lo dengerin lagu mellow gini."

"That's my favorite," jawab lelaki itu tanpa membuka matanya.

"C'mon Nett, life must goes on."

"Hmm."

Lelaki berambut pirang itu menghela napasnya menahan kekesalannya. Jika bukan karena Netto adalah sahabatnya dari kecil mungkin lelaki berambut pirang ini sudah menendangnya ke Antartika.

Arnetto Darrel Archard, orang biasa memanggilnya dengan nama Netto. Memiliki wajah rupawan dengan tinggi badan proposional namun memiliki sifat dingin. Tidak ada yang bisa mengajaknya berbicara selama 10 menit. Bahkan sahabatnya sekalipun. Meskipun digilai banyak gadis-gadis di sekolahnya, Netto tetap bersikap acuh tak acuh terhadap kehadiran gadis-gadis itu.

Netto adalah lelaki yang misterius, begitulah tanggapan dari para gadis-gadis yang membuat mereka mengejar-ngejar Netto. Sejak tahun pertama menginjakan kaki di SMA Gemilang, nama Netto sudah menjadi sorotan bagi gadis-gadis di sekolahnya. Bahkan hari pertama saat MOS saja sudah ada beberapa kakak kelas yang menyatakan perasaan kepadanya, namun selalu ia tolak dengan dingin.

Orryzon Barca Marison atau orang bisa memanggilnya Orry. Salah satu Most Wanted juga di SMA Gemilang sama seperti Netto, namun perbedaannya adalah Orry lebih ramah dan humoris daripada Netto. Orry memiliki warna rambut pirang yang membuatnya mencolok di kalangan siswa lain. Sering terkena razia rambut di sekolahnya karena dituduh menggunakan perwarna rambut. Padahal sebenarnya rambutnya itu memang benar-benar pirang karena turunan gen dari papahnya yang berasal dari Amerika Serikat. Mamahnya asli turunan padang jadi bisa dibayangkan bagaimana wajah Orry yang blasteran itu.

WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang