Baca baik-baik sampai bawah ya..
Author kasih pengumuman dan kasih visual buat kalian
***
Senyummu adalah lukaku
-WHO-
***
"NETTO!"
"Semangat Netto!!"
"HEKSA!!"
"NETTO, HEKSA Semangat!!!"
Seperti itulah teriakan para kaum hawa yang memenuhi lapangan basket saat pertandingan basket sedang berlangsung di SMA GEMILANG. Sebenarnya bukan pertandingan yang sesungguhnya, tim basket itu sedang melakukan latihan rutin untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen basket yang akan diadakan tidak lama lagi.
Pelatih membagi dua tim di antara mereka yaitu tim Netto dan tim Heksa yang sebagai wakil kapten basket. Teriakan-teriakan yang sejak tadi memenuhi lapangan indoor sama sekali tidak dihiraukannya. Lelaki itu hanya fokus terhadap lawan yang berada di depannya. Perlu kalian ketahui, Netto adalah tipikal cowo yang tidak perduli kepada lingkungan sekitar namun itulah yang menjadi daya tarik tersendiri untuknya.Netto mendrible bola basket dengan santai, pandangannya fokus pada lawan di hadapannya dan kemudian akan menghindar saat lawan berusaha merebut bolanya. Ia benar-benar tenang dalam melakukan teknik pivot. Lelaki itu mendrible bola basket dengan berlari ringan menuju ring. Ketika akan melakukan lay-up, tak sengaja ia melihat Maelyn sedang tersenyum ke arahnya dan melambaikan tangan hingga akhirnya Netto melakukan kesalahan dalam mengambil langkah untuk melakukan lay-up membuatnya terjatuh hingga kakinya mengalami cidera.
"Netto!"
"Netto gue cidera."
"Netto, bagian mana yang sakit?!!"
Begitulah kata-kata yang Netto dengar. Tak lama keributan pun terjadi karena seorang gadis yang paling Netto hindari dan benci datang mendekatinya. Mencoba untuk bangkit dari posisinya namun selalu gagal karena rasa nyeri di pergelangan kakinya.
"Lo sih mainnya kasar banget, Netto gue jadi cidera kan?!!!" ucap Gladys kepada Heksa.
"Gue main sportif."
"Sportif lo bilang? Lo liat Netto sampai cidera gini karena tim lo dan lo bilang sportif?!!"
"DIAM," ucapan Netto berhasil membuat Gladys menutup mulutnya. "PERGI!!!"
Gladys menatap Netto dengan tatapan sayu serta air mata yang siap tumpah dari matanya. Namanya juga Arnetto, ia tak peduli kepada Gladys dan gadis-gadis yang mengaguminya karena baginya gadis-gadis itu hanya seorang pengganggu di hidupnya.
"PMR!!!" teriak seorang gadis berambut brunette dan bermata hazel.
"Arrgghhhhh!!" Netto terus memegangi kakinya yang sakit.
"Sabar bro, gini aja cengeng lo." Orry berkata dengan santainya.
"Netto tahan ya, Maelyn panggilin PMR dulu," ucapnya sambil tersenyum dan berusaha menenangkan Netto.
Seketika rasa sakit Netto teralihkan karena senyuman Maelyn yang begitu mirip dengan senyum seseorang yang pernah dan masih ia cintai. Wailee.
"Arrrggghhhhh!" Netto terkejut sekaligus kesakitan ketika salah satu dari anggota PMR yang ternyata Oralia memegang kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO
Teen FictionKamu tidak akan pernah tau bagaimana sifat seorang manusia sesungguhnya Apa yang orang lain sembunyikan Apa yang orang lain lakukan ketika tidak ada satupun orang Dan dalam hal ini kamu tidak akan tau siapa yang bersalah dan yang disalahkan Siapa s...