Senyuman Ryujin luntur saat melihat lagi-lagi 'pacarnya' terlihat menggoda salah satu temannya.Ryujin mendelik lalu segera meninggalkan lorong tersebut. Namun bukan Hyunjin namanya jika tidak membuat Ryujin marah dan cemburu.
Hyunjin meninggalkan gadis yang tadi ia ajak bicara dan berlari mengejar Ryujin. Lalu menarik Ryujin ke taman belakang sekolah. Yang sudah jelas tidak ada orang.
"Gausah marah gitu dong." Katanya sambil menusuk pipi gadisnya yang makin hari makin tebal.
Ryujin menepis jari Hyunjin.
"Diem ah!" Ketusnya. Hyunjin berusaha untuk menyembunyikan senyumnya.
Ditariknya Ryujin kedalam pelukannya. Dan ia cium rambutnya.
"Makin cantik deh kalo cemburu." Katanya.
Ryujin memerah. Ryujin bukan tipikal wanita pemalu yang mudah dirayu. Tetapi khusus rayuan Hyunjin, ia akan melebur seperti lilin yang diberi api.
"Mulai deh!" Ryujin menggeser kepalanya yang menjadi tumpuan dagu Hyunjin.
Hyunjin terkikik geli, "Ntar mau pulang bareng apa ngga?"
Ryujin menggeleng, "Engga. Gue pulang sama Sunwoo." Katanya.
Hyunjin mengangguk, "Yaudah, gue pulang sama Heejin aja." Katanya.
Hening. Hyunjin meraih tangan Ryujin lalu mengecupnya.
"Ih kenapa sih demen banget nyium tangan orang." Kata Ryujin.
"Ralat, gue cuma demen nyium tangan Ryujin, bukan tangan orang." Kata Hyunjin. Ryujin semakin pusing mendengar kata-kata Hyunjin.
Ryujin lalu berdiri dan mengacak rambut Hyunjin. "Gue balik ya, takut dicariin Sunwoo." Katanya.
Hyunjin mengangguk dan menggerakkan tangannya mengusir Ryujin.
Ryujin yang melihat itu hanya mengepalkan tangannya seperti bersiap meninju hyunjin sambil tertawa.
Jika Ryujin senang, Hyunjin pun senang.
—
Jgn lupa vomments ✊🏻😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Point +Hyunjin
Fanfiction"You are my darkest street." 🔮 ft. Ryujin ©️changbeens, 2019 [Highest rank #1 2000 line - #3 millenials - #6 itzy - #3 Heejin - #14 Ryujin]