12. Sunwoo

1.6K 232 12
                                        



Warn!
Ada adegan kissing kalo ga suka bisa di skip. Thankyou.



Alunan musik membuat Ryujin melompat-lompat kegirangan. Begitupun yang lainnya.

Sepertinya ini pengaruh alkohol. Awalnya acara tidak seperti ini. Namun sepertinya polisi diluar sana juga sudah tidak berjaga. Atau memang ini sudah waktunya sehingga mereka (para polisi) pergi?

Semuanya berkumpul ditengah-tengah ballroom dan menikmati musiknya. Ryujin hanya setengah mabuk namun kali ini ia ingin mencoba melupakan semuanya.

Mencoba melupakan perasaan yang menghantuinya..

Saat Ryujin melompat-lompat sambil mengangkat tangannya. Hyunjin datang lalu memeluk Ryujin.

Ryujin kira Hyunjin mabuk. Namun, Hyunjin dengan senyumannya langsung menyambar bibir Ryujin. Hyunjin tidak benar-benar mabuk.

Semua orang benar-benar mabuk. Mereka bahkan tidak memperdulikan Ryujin dan Hyunjin yang sedang ehm—makeout.

Ryujin juga tidak melihat Sunwoo. Mungkin Sunwoo sudah tenggelam dilautan manusia.

Hyunjin menyudahi lalu menatap wajah Ryujin. Ryujin tersenyum dengan mata yang terkantuk-kantuk.

"Lo udah mabuk. Ajak Sunwoo pulang gih." Kata Hyunjin lalu membantu Ryujin keluar dari lautan manusia.

How can he be like this.

Saat Ryujin menepi ia melihat Sunwoo yang sedang berbincang dengan teman seangkatan Ryujin. Yang ia tidak ketahui namanya—um tapi sepertinya namanya Renjun.

"Hai," kata Ryujin sambil berusaha fokus.

"Gue gatau pacar lo kaya gini, woo." Kata Renjun diselingin kikikan kecil.

Sunwoo mengangkat sebelah alisnya, "kenapa?"

"Dulu bukannya cewe lu yang kaya Chaewon gitu? Alim, ga nakal kaya gini nih." Kata Renjun sambil menunjuk Ryujin dengan dagunya.

Tentu Ryujin paham dan mengerti. Ia sadar memang dirinya sudah sangat berantakan. Ini juga bukan kemauannya meminum alkohol. Ini karena Heejin yang meminta dan juga ajakan teman-temannya.

Ryujin tidak terlalu suka alkohol.

Mungkin Renjun kira Ryujin sudah terlalu mabuk sehingga tidak mendengar nada mengejek darinya.

"Mulut lo ya emang, jun." Kata Sunwoo sambil tertawa pelan.

Ryujin merasa dihina. Di depan pacarnya.

"Mabok banget cewe lu." Kata Renjun sambil tertawa. Ryujin berusaha mengontrol dirinya.

Yang ia ingin sekarang pulang dan tidur. Melupakan semua kejadian hari ini.

Tolong Sunwoo.

"Ayo pulang ya, jin." Kata Sunwoo. Ryujin mengangguk. Sial hatinya benar-benar sakit dihina seperti itu.














"Makasih ya, woo. Maaf ngerepotin." Kata Ryujin. Sunwoo menahan tangan Ryujin yang ingin membuka pintu mobilnya.

"Aku anter masuk mau? Buat bukain pintu." Tanya Sunwoo.

"Oh—iya." Ryujin memberikan tasnya ke Sunwoo.

Sunwoo mengambil alih tasnya lalu mencari kunci pagar dan rumah Ryujin.

Ting!

Ponsel Ryujin berbunyi sepertinya ada notifikasi baru. Sunwoo mengabaikannya ia pikir itu privasi Ryujin.






Ryujin sudah berdiri di depan pagarnya dengan jas Sunwoo dibahunya. Ia menggigil. Suhu malam hari memang sangat dingin apalagi dia menggunakan baju yang lumayan terbuka.


Tak lama Sunwoo keluar dari mobil lalu membukakan Ryujin pagarnya.

Sunwoo juga membuka pintu rumah Ryujin.

"Udah ya. Tidur yang nyenyak jangan lupa kunci pintu ya. Ini sup dari kfc tadi aku mampir. Besok panasin ya." Sunwoo mencium rambut Ryujin lalu mengelusnya.

Ryujin mengangguk dan memberikan senyum terbaiknya, "Makasih, Sunwoo."

"Sama-sama, cewekku." Kata Sunwoo sambil tersenyum sangat manis.



Setelah memastikan Ryujin mengunci pintu rumahnya. Sunwoo berjalan keluar lalu menutup pagar Ryujin.




Sepertinya Sunwoo sangat mencintai Ryujin.




•••

Tolong sisakan satu cowo kaya Sunwoo buat aku 😭😩 Ini chapter buat matahari kita. Ga tega aku tuh sama sunwoo:((
. ........ .
btw maaf banget baru update aku sibuk sekolah sumpah yaampun gadikasih istirahat, beneran. trs juga hp aku icloudnya lupa gabisa dibuka shsshs lagi mencoba mengingat nih doain ya bisa normal lg hp ku 😭🙏🏻
.........
Dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan uwu 🙏🏻💖✨

Point +HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang