Let's walk on this street, everyone will be jealous.
(Monsta X – Amen)
.
.
.
"Berbalik, sayang."
Memutar tumit, tubuhnya membelakangi barat dengan tangan yang masih menahan benda pipih multifungsi agar tetap menempel dengan telinga.
Ia bernapas lega. Memutus panggilan, lalu melangkah lebar menuju titik koordinat pusat dunianya.
"Wow, wow! Tenangkan dirimu, babe!" hoodie abu-abu yang Seungcheol kenakan tidak mampu menghalau sakit dari pukulan bertubi. Walau hanya mengenai bahu dan punggung, tetap saja sakit. Berharap sebuah pelukan adalah angan dengan dengan keberhasilan nol koma sekian persen.
"Masih ingat pulang, eoh?!" berganti cubitan-cubitan kecil yang lebih menyakitkan, Seungcheol sigap menahan jemari yang lebih cocok untuk memuaskannya itu.
"Tentu saja, kau rumahku."
Nyatanya, mulut manis Seungcheol tidak mampu melunturkan kekesalan Jeonghan. Meski begitu, ia sangat memahami prianya. Jeonghan pasti juga sangat bahagia atas kepulangannya.
Seungcheol memeluk Jeonghan yang telah berbalik–ancang-ancang meninggalkannya, tentu saja. Pipinya ia sandarkan pada punggung berbalut sweater rajut hadiah tahun baru kemarin.
"Cheol, kita masih di bandara!" desis Jeonghan kaget. Melihat sekitar, merasa tak nyaman jika ada yang memperhatikan.
"Memang kenapa? Bukan urusanku jika mereka iri," ia berujar tak peduli. "Ayo pulang. Aku merindukanmu dan kasur kita," putusnya setelah mencuri kecupan di pipi mulus Jeonghan.
Gatau itu fanartnya siapa:" tapi begitu liat, aku malah ngerasa visualnya cocok ke Jeongcheolㅜㅜ
Bajunya juga hampir sama kayak di fanartㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONGCHEOL'S STORIES
FanfictionKumpulan Oneshoot, drabble, & ficlet JeongCheol BxB area! The characters are belong to God and their selves. The story pure of my mind. Happy reading! Hope you like it^^ © Copyright December 2017 Cover from Fansite-nim via Twitter, edited on Canva.