Gara2 bete jisung sama daeun pun langsung balik ke apartnya masing-masing kaga jadi beli martabak.
Marklee
Siapa cowo tadi?
(read)Gua nanya dijawab tolol!
(read)Daeunlee
Bkn ursn km!
(read)Marklee
Buka pintu!
Gue depan apartDaeun malah sibuk nangis dikasur.
Marklee
Gua Masuk!Mark masuk ke kamarnya daeun, sekarang yang dia liat daeun malah nangis kejer banget di balik selimut. Mark yang tadinya mau marah mau murka jadi ga tega liat cewe yang sebenernya masi dia sayang ini nangis sampe bengek begini.
Padahal mah punya hak apa dia marah toh udah putus juga.
"daeun?" panggil mark pelan.
"DASAR BEGO UDAH TAU DISAKITIN MASI AJA DITANGISINN MANA MASI BISA DENGER SUARANYA LAGI, BEGO DASAR BEGO!!!" daeun teriak-teriak sambil mukulin kepalanya sendiri di balik selimut.
"eun?" kata mark sambil nahan tangannya daeun.
Daeunnya kaget, langsung bangun duduk tapi masi nutupin mulut sama hidungnya pake selimut.
"mau apa lagi kamu?"
"udah jangan nangis lagi" kata mark sambil nyeka air matanya daeun.
"maaf, kita emang gabisa sama-sama" lanjutnya.
"kamu inget ini kan?" mark ngambil tangan kiri daeun dan ngelonggarin sedikit lengan bajunya yang memperlihatkan bekas keloid di pergelangan wanita itu.
"aku gamau ini terjadi lagi, jadi mendingan sekarang kita ngejauh, udah dua tahun juga masa gabisa move on sih"
Kampret banget ini emang si mark pdahal tadi yang mau marah besar dia.
Daeunnya juga tulul malah meluk mark erat, ini gimana mau move on kalo kaya gini - author kzel.
"sekarang tidur ya, aku mau balik, oiya yang tadi itu junior aku bukan pacar aku jadi gausah dipikirin nanti kamu sakit" kata mark sambil ngusap kepala gadis itu lembut.
Liatkan? Mark itu bipolar, makanya daeun gaboleh terlalu lama sama dia, bisa tambah ancur daeun nanti.
Baru mark mau pergi, daeun malah nahan tangannya mark buat duduk lagi.
"jangan pergi" katanya dengan puppy eyesnya yang masi berkaca-kaca
"seenggaknya kalo kamu mau pergi jangan sampe muncul lagi di hadapan aku, aku gabisa liat kamu begitu aku sakit" lanjutnya dengan nafas yang masih sesenggukan.
Mark pun membelai surai gadis itu lembut, tatapan sayunya beralih ke bibir mungil gadis itu, wajahnya pun mulai mendekat dan mendekat menghapus jarak diantara mereka, daeun pun mulai memejamkan matanya mengikuti lumatan manis yang diberikan mark pada bibirnya itu.
Tanpa sadar diluar jendela seorang pria sedang memperhatikan mereka sedari tadi sambil membawa dua kotak martabak di tangan kanannya.
"duh kok mereka yang ciuman tapi gua yang dedegan ya, jangan2 gua sakit jantung duh mesti nanya bang jeno nih kayanya" batin jisung sambil ngipasin badannya yang tiba-tiba kepanasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jisung - Noona, I Love U
Fanfictionjadi pacar aku ya eun?" "ada syaratnya" Jisung membulatkan matanya seakan bertanya apa. "aku gamau ada adegan 18+ sebelum kamu lulus sekolah"