#3

11 5 0
                                    

Author Pov
Ternyata suara yang dihasilkan kamar itu, berasal dari petikan gitar.

Memang di dalam Ruangan Lily bersemayam selama satu hari itu, terdapat 1 buah Piano Klasik dan 1 Gitar .

Yang berada tepat disamping tempat tidur sederhana namun nyaman, berwarna full merah itu.

Entah sejak kapan Lily sudah terbangun dari tidur lelapnya, tau- tau Lily sudah terbangun dan langsung bermain Gitar dengan lihainya. Tidak lupa ia juga bernyanyi penuh penghayatan di setiap lirik yang ia mainkan.

Suara permainan Gitar Lily terdengar samar-samar dari luar ruangan. Tapi begitu Rose, Kevin membuka pintu kamar Lily secara perlahan diikuti sang paman Aaric dari arah belakang, lalu membuka pintu .

Mereka bertiga, langsung mematung diambang pintu dan hanya sesekali mereka mengedipkan mata .

Saat Lily memainkan Gitar itu,, terlihat tetesan air mata di pipi cubynya . Kevin pun begitu tersentuh dan terharu akan permainan Lihai sang Adik memainkan gitar .

Kevin bisa melihat , bahwa Lily menumpahkan seluruh emosinya didalam lagu yang dibawanya itu.
Saat lirik terakhir selesai..

Kevin langsung menghampiri dan mendekap erat-erat Adiknya.

"Kakak.."

Hanya dengan 1 kata yang diucapkan Lily itu , tangis Kevin pun akhirnya pecah . Ia mengeratkan dekapannya

"Lily, kakak akan selalu ada untukmu. Jangan bersedih lagi"

Tatapan, yang biasa Kevin berikan untuk adiknya , kini telah di berikan kembali. Tatapan yang membuat Lily merasa Aman.

"Lily.. mulai sekarang, kau harus belajar banyak dariku" Dengan tiba-tiba Rose berbicara di sela-sela isak haru Kevin dan Lily

"Hahh.. ?!!?"

"Ada apa ly? Apa kau baik-baik saja..?"
Tanya Kevin tiba-tiba, begitu melihat ekspresi kaget Lily, yang dihujankan pada Rose saat melihatnya

"Kak.. kakak ini adalah , orang yang persis muncul pada mimpiku . Dialah yang telah menolongku ,untuk bisa terbangun dan berada di sini ..!"

Only You Are Left (COME BACK!) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang