BAB 3

13 3 0
                                    

Tuhan,Kuatkan-lah batin&mentalku. Satu hari aku melihat senyumnya. Satu hari berikutnya Kau begitu cepat menghilangkannya.
(KEV)



Tik
*
Tok
*
Tik
*
Tok
*
Tik
*
Tok






Dentuman demi dentuman suara jarum jam menghiasi seluruh isi ruangan itu.

Saat mulut Rose mulai menganga untuk angkat bicara, ia sudah merasa ada hawa yang merasa tertekan. Tertekan akan apa yang ingin ia sampaikan pada orang itu.

"Semua adalah kesalahanku. Aku ingin meminta maaf. Jadi aku mohon jangan ada yang merasa terlalu bersalah untuk semua ini!"

Kata pertama yang di ucapkan Rose mampu memecah keheningan ruangan itu.

"Aku sebenarnya.. ingin menyampaikan apa saja pantangan yang tidak boleh lagi Lily lakukan"

"Aku hanya merasa , akan terlalu awal jika aku menyampaikannya sekarang"

"Aku bahkan tidak mengetahui kalau kejadian awal, terlalu cepat"

"Kejadian awal ? Jelaskan Rose!"
Hanya 2 kecap Aaric menanggapi. Kevin? Tentu masih hanya diam menyimak

"Aaric. Aku yakin, kau mempercayakan keluarga kecil ini padaku pasti kau tahu apakah bakat yang sudah alam berikan padaku"

"Selain aku bisa melihat mereka , berkomunikasi. Aku pun juga bisa melihat suatu kejadian lebih awal dibanding orang lain "

"Banyak orang normal, menyebut itu sebagai Indigo"

"Dan maka dari itu, aku pun sudah memperhitungkan pada saat kapankah Lily harus berada pada jangkauanku, karena jika tidak maka hal semacam ini bisa terulang kembali"

"Bahkan akan lebih buruk lagi."

Kevin langsung melihat tajam ke arah Rose. Karena sejak Rose mulai menjelaskan, kepala Kevin hanya tertunduk .

Tidak berselang lama Rose mulai melanjutkan penjelasannya lagi dan Kevin menundukkan kepalanya lagi

"Aku sudah pernah melihat ada gambaran bahwa kejadian ini akan terjadi"

"Tapi benar-benar terlalu cepat .. "

"Lalu aku sebenarnya ingin menyampaikan hal yang lebih harus dikhawatirkan sekarang "

"Karena melihat waktu kejadian yang terjadi tidak sesuai dengan perhitunganku"

"Perasaanku mengatakan kalau harus was-was dalam waktu dekat ini"

"Karena dalam waktu dekat ini, aku telah diberikan gambaran akan ada kejadian yang Lebih"

"Lebih? Apa maksudmu lebih, apakah maksudmu lebih buruk dari ini?" Aaric spontan langsung memotong penjelasan Rose

"Ya benar Aaric"

"Lebih tepatnya 2 hari 3 malam. Di hitung dari malam ini"

"Dan semoga saja, perhitunganku kali ini tidak salah lagi!"

"Sekarang ijinkan aku bertanya 1 hal" Dengan tiba-tiba Kevin angkat bicara

"Lalu apakah yang harus kulakukan agar hal itu tidak terjadi pada Adikku? "

Ya.. hanya 1 pertanyaan itu , yang berhasil memutar-mutar otak Kevin

"Aku mohon, beritahu akuu Ross!!!"

Teriak Kevin langsung pecah. Disertai tangis penuh emosi di dalamnya. Sambil menarik rambutnya sendiri lalu menghempaskan kedua tangannya bersamaan. Yang bisa disebut, sikap orang yang sedang marah dan Frustasi

Sreet.. Duk..

Dengan gerakan refleks entah Rose menyadarinya atau tidak. Tiba-tiba saja ia mendekap Kevin dengan pelukan .

Dari raut muka Rose. Seakan memberitahukan bahwa semua akan baik-baik saja. Dan bersumpah akan menjaga Lily sebaik yang ia mampu. Itulah umpatan dalam hatinya selama memeluk Kevin .

Reaksi yang Kevin berikan pun juga mengatakan. Bahwa ia berusaha untuk percaya akan Janji yang diberikan Rose padanya. Dengan cara membalas dekapan Rose padanya yang tidak kalah eratnya

***

Author Pov~

Ya. Semoga kalian tahu, betapa mendalamnya , betapa berartinya Lily di mata Kevin. Hanya dengan menunjukan sebuah dekapan erat, sehingga orang lain mampu melihat apa yang sedang dirasakannya.

Sekarang Lily juga sudah memiliki sosok yang membuatnya sangat berarti sama halnya dengan Kevin. Tidak lain adalah Rose.




Author 🐣
Tidak mampu berkata-kata. Karena saya tahu . Saya tukang php next part. Hanya mampu berkata. Mohon maafkan Author ini ya Readers.. 😔😢.
Terus berusaha memperbaiki diri kok tapi... Okee .. ✌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only You Are Left (COME BACK!) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang