Bagian Satu

106 15 0
                                    

"Kak, kita putus ya. Aku Bosen."

Mendengar ucapan Daid, Sena yang masih kaget dengan keputusan sepihak ini hanya menunduk dan meremas tangannya.

;;;

"Woy!" Panggil Nathan. Daid hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan tidurnya.

"Kamis kemarin lo meluk siapa?"

"Cewe gue." Jawab Daid tanpa membuka matanya.

"Bukannya cewe lo Kak Sena ya?" tanya Nathan lagi.

"Putus."

Daid menyibak jaket yang dijadikannya tumpuan, dia jadi males jawabin pertanyaan yang itu-itu aja dari kemarin. Dia kan malu sendiri main peluk-peluk anak orang di depan supermarket.

"Muka lo kenapa merah gitu?" Tanya Nathan lagi.

Daid langsung berdiri ninggalin Nathan yang baru aja ngeluarin hp mau ngajak nge-game bareng.

"Mau nyari hotspot ah, buat stalking mantan." Kata Daid sambil jalan ke arah Ando.

Menurutnya mending pergi nyari hotspot gratis daripada dengerin Nathan ngomong gak berbobot gitu. Apalagi yang diomongin lawan bicaranya sendiri yang hari kamis kemaren meluk cewe depan supermarket.

"Jangan mainin hati cewe, kena karma mampus lo."

Daid mengabaikan titah Nathan, gak lama kemudian ponselnya bergetar.
















Sen.Senaa liked your photo





















"HAHAHA... GUE DI STALKING DULUAN SAMA MANTAN!!!"

Tukang Singgah dihatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang