V. Date With Bagas

19 2 0
                                    


Aku gak tau bakalan diajak makan siang dimana karna sekarang kita udah setengah jam kejebak macet, kalao kayak gini tadi mending naik motor aja lebih cepet maybe, karena aku gak tau kenama dia membawaku.

"eem... emang kita mau kemana?"

Tanyaku saat melihat kearahnya

"kamu maunya kemana?."

tanyanya sambil tersenyum yang langsung membuatku melongo, ini orang.

"rencananya sih mau makan siang dan nanti mau ketemu temen. Kamu gak keberatan kan kalau aku aja ketemu temenku?"

"kalau pun keberatan aku tinggal pulang aja kan mas."

"ya jangan kan kamu keluar sama aku....kamu mau makan apa nad?"

"itu aja bakso di depan keburu laper."

Ucapku saat melihat salah satu warung bakso pinggir jalan, ya moga aja dia gak termasuk orang yang pilih – pilih makan, tapi kayaknya enggak deh.

Bagas menghentikan laju mobilnya di parkiran warung bakso yang ramai itu.

***************

Setelah makan bakso yang antrinya lama sekali itu kita, aku dan mas bagas nonton film di sebuah mall. Jangan mengharapkan hal yang romatis terjadi karna nyatanya mas bagas malah tidur entah karna bosan atau karna dia capek.

Dan sekarang aku dan mas bagas berada di conter sepatu.

"ada yang menarik?" tanyanya

Aku hanya menjawab dengan senyum. Belanja sepatu di tengah bulan seperti ini bikin nangis, entar sakit di dompet uye.

"mas bagas mau cari sepatu yang seperti apa?" tanyaku mengalihkan.

"sepatu yang nyaman buat lari."

"bentar aku Tanya ke penjaganya."

Aku menghampiri spg sepatu dan dia menunjukkan beberapa contoh.

"sepatu kamu ukuran berapa ?"

Tanya mas bagas ketika aku sedang mellihat salah satu sepatu yang di pilihkan mbak spg yang dari tadi lirik – lirik ke arah mas bagas.

"sini.."

Ucapnya lagi lalu menarik dan mendudukkan ku di kursi yang disediakan.

"eh mau ngapain?"

Tanyaku begitu mas bagas mau melepas sepatuku.

"gimana?... seprtinya kebesaran, mbak ada nomor yang dibawah ini."

Si mbak spg mengambilkan pesanan mas bagas.

"yang ini gimana?"

Tanyanya lagi.

"pas." Ucapku

"tolong ya mbak yang ini sama yang tadi saya pilih"

"tunggu disisi aku mau ke kasir."

Perintahnya padaku dan beberapa menit kemudian dia kembali membawa dua kantong yang aku yakin berisikan sepatu tadi. Ini mas bagas gak lagi belikan aku sepatukan?

Aku jadi bengong ketika mas bagas memberikan salah satu kantong itu padaku.

"buat kamu, kapan – kapan aku temani jogging. Ayo sekarang kita cari makan aku lapar."

"ini beneran buat aku ?"

Tanyaku begitu aku sadar dan mengejaranya yang berlalu lebih dulu.

"iya. Kamu gak suka ?"

Let's Do It . . .Where stories live. Discover now