Mengadu saat Sendu

bab 8: menjadi dia

aku kagum
dengan sikap ia
dengan tatapan ia
dengan senyuman ia
dengan perilaku manis ia
dengan cara lembut ia
yang ia lakukan pada dia.

aku kagum,
dan aku berpikir
aku ingin menjadi dia
yang sangat beruntung
walau tak berharap pada ia.

tapi tuhan berikan ku dua,
ia, dan aku menjadi dia.

kau bukan yang pertama!
tak apa, tak berharap.

ia bekas dia!
akupun bisa menjadi bekas.

ia punya banyak dia-dia, lalu kau mau jadi dia yang ke sekiannya?
jika aku bahagia, kenapa tidak.

jangan tanya
senang atau sedih.

yang jelas,
itu pemberian tuhan
entah akan membekas
atau jadi bekas,
tetap ini yang pernah
kunanti.