"YA KAU JEMURLAH BAJU ITU JANGAN HANYA BERDIRI SAJA SEPERTI ITU!"
"HEI KAU,SEDANG APA KAU ITU?!HABIS SUDAH SEMUA TANAMANKU KAU POTONG!PADAHAL AKU BARU MEMBELINYA 2 BULAN LALU ADUHHH"
"YAAMPUN APA YANG KAU LAKUKAN SEMUA LANTAINYA BASAH!!SEBENARNYA KAU BISA KERJA TIDAK SIH?!"
Kau pasti bingung apa yang sedang terjadi?.yang terjadi sekarang adalah si nenek lampir berkepala setan itu sedang mengamuk.amukanya menggelegar kemana mana,membuat orang yang sedang berlalu lalang menutup telinganya.tetangga yang sedang melakukan aktivitasnya saja sampai menutup rapat pintu dan jendela rumahnya.apalagi aku yang sedang ada di depanya.
"Aihh anak anak sialan itu tidak ada yang kerja dengan benar membuatku pusing tujuh kepala" keluhnya.
Wanita baya itu menyeruput cangkir teh yang sudah dingin,karena memang belum ia minum sedari tadi.
"Hei anak muda"panggilnya,aku menoleh. "Bagaimana sekolahmu?apa kau belajar dengan benar?"
Aku membalas dengan senyum kaku dan hanya mengangguk kecil.tapi wanita itu tampak tersenyum sinis kearahku.
"Dengarkan aku!aku menyekolahkanmu dengan biaya sangat mahal,jadi bersekolahlah dengan baik!mengerti?!"
Setelah mengatakan itu ia lalu pergi melengang entah kemana.itu bukan urusanku pastinya,karna memang yang kuharapkan dia pergi.
Oh aku belum mmeperkenalkan diri namaku Jung yerin bisa kau panggil yerin ,aku berumur 17 tahun.
Seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan milik penyihir jahat.Han bora adalah nama penyihir itu.dia selalu suka seenaknya sendiri,tidak memikirkan orang lain.
Aku paling tidak suka dengan staylist gayanya.terlalu menor jika aku katakan terus terang.bayangkan saja siapa yang memakai lipstik warna ungu dan eye shedow warna biru di depan banyak orang jaman sekarang?.kurasa dia terlalu jelek dalam ber make up.orang yang melihatnya pasti akan muntah melihatnya.entah 1 kali atau 100 kali.
"Yerin?kau sudah pulang"
Aku tersentak dari lamunanku ketika seseorang tiba tiba saja memanggil namaku.aku mencari kesemua sudut pandang,dan berdirilah seorang pria tinggi dengan kaos putih dan boxer hitam.dia kakaku namanya "Jung hoseok"
"Hmm iya aku sudah pulang"jawabku dengan nada dingin.ia tampak tertawa kecil melihatku,entah apa yang dia tertawakan.hoseok oppa akhirnya meninggalkanku sambil tertawa kecil.
●●●
"Hari ini kau mau bertemu siapa?"tanya hoseok terheran karena mlihat adiknya yang berpakaian rapi.
Yerin menoleh ke arah hoseok,lalu tersenyum sumringah ke arahnya "aku ingin ke rumah yerim"
Hoseok mengangkat satu alisnya."yerim siapa?"
"Temanku "
"Yang mana?" Tanyanya lagi.
"Ingin tau saja urusan orang lain"bantah yerin penuh penekanan.
"Tentu,ini sudah malam dan aku ini kakakmu aku berhak mengaturmu"ucap hoseok tak mau kalah.
Yerin tampak tak perduli dengan ocehan hoseok.menurutnya hoseok hanya membuang waktunya.toh dia tadi juga sudah bilang ingin ke rumah teman.
Akhirnya yerin pun melenggang pergi.tanpa memerdulikan sang kakak yang tengah terselimuti awan mendung.
●●●
"Yerim" panggilan itu membuat sang pemilik nama tersenyum bahagia.ia pun bergegas melaju ke tempak duduk yang telah dipesankan oleh sang pemanggil.
Gadia berambut coklat pendek itu duduk di hadapan sahabatnya.ia terlihat memancarkan sinar bahagia lewat mulutnya.
"Lama tak jumpa jung yerin"ucapnya dengan senyuman manis di wajahnya.sang pemilik nama juga tersenyum kearahnya,seakan ia membalas ucapan sahabatnya.
"Ya,yerim kenapa kau bicara sangat formal padaku,bicaralah seperti dahulu.jangan berubah"
"Ahh,seriously?aku tak kan berubah aku yang sekarang adalah aku yang dulu yerin!"
"Oh iya?lihatlah dirimu bicaramu sekarang banyak yang berubah kau menggunakan sedikit bahasa inggris dalam berbicara,menurutku itu aneh"
"Ah,jinjja?maaf aku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris seperti ini"
Yerin tertawa kecil melihat tingkah sahabat masa kecilnya itu.ya,dia yerim memiliki nama lengkap kim yerim seorang gadis yang seumuran denganya.dia adalah sahabat masa kecil yerin sejak masih TK.namun mereka berpisah pada umur 12 tahun karena keluarga yerim memutuskan untuk menyekolahkan yerim ke melbourne,australia.
Tapi yerin bersyukur kepada tuhan,karena telah mengembalikan yerim nya.yerim akan memutuskan bersekolah disini saja di seoul tempat kelahiranya.
"Yasudah aku mau pesan makanan dahulu,kau mau pesan apa?"tanya yerin. yerim tersenyum "aku milk shake saja!"jawabnya semangat
"Baiklah nona yerim"ucap yerin menggoda.yerim hanya terkikik geli dengan tingkah sahabatnya.
●●●
"Antrian belakangnya silahkan maju"
Lantas yerin pun maju kedepan setelah menunggu antrian yang lumayan panjang,akhirnya giliranya."aku pesan milk sh-"ucapan yerin tiba tiba saja terhenti karena ada seorang pria yang menerobos antrian."aku pesan hamburger 1 "
Yerin melotot melihat pria itu.ia pun segera menegur pria tersebut.
"Ya,kau antri sana jangan main menerobos antrian!ini adalah giliranku jangan seenaknya sendiri!!!"
Pria yang mengenakan baju,masker,dan topi serba hitam itu tampak tak memperdulikan yerin.ia fokus menatap depan."Ya,kau tuli?atau buta?kau bisa mendengarku tidak?!!"ucap yerin penuh emosi.namun laki laki itu tetap terdiam tak menghiraukan.sang pelayan juga bingung dengan situasi ini.
"DASAR PRIA BODOH!!"
Pria itu nampak biasa saja dan langsung pergi ketika pesananya sudah selesai.
"YA KAU,JIKA KITA BERTEMU LAGI AKU AKAN MATI DITANGANKU"
yerin berteriak kencang hingga membuat semua orang yang ada di tempat makan itu memperhatikanya.yerin tidak peduli dengan tatapan orang orang,dia hanya fokus pada pria serba hitam itu.
Namun sayang dia tidak memperdulikan yerin untuk sekian kalinya.membuat yerin hampir meledak karena kemarahanya.
"Yerin ayo kita pergi biarkan saja dia"yerin mengangguk dan berjalan pergi dari tempat makan itu.
[ bersambung ]
H
alo para pembaca wattpad ini adalah ceriya pertama saya.jadi tolong kasih dukunganya jika kalian suka dengan memencet bintang.satu saja dukungan kalian aku udah bahagia.jadi tolong dukunganya kamsahamnida!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Anpanman [ Yerin & Mino ]
FanficJung yerin adalah seorang gadis yang baru berusia 17 tahun.dia adalah anak yatim piatu,bersama dengan kakaknya jung hoseok dia menjalani hidup di panti asuhan.di usianya yang masih muda ia harus menghadapi lika liku kehidupan.cinta,sahabat,keluarga...