4th: Written in the Book

1.8K 333 139
                                    

Sori untuk update yang lamaaaaa sekali ini. Hayo mana yg masih nungguin? 😂

As expected akhirnya kumasukin Seulgi ke sni jg. Aneh kalau ga ada baby Seul.

So, kalian bakal puyeng baca ini. Aku jg puyeng ngetiknya. Kaiseulmin, Wenyeolga, sama cinta segitiga Soojung bakal belibet libet kayak benang kusut. Haduh pusing kan mikirinnya.

Langsung aja di baca. Happy reading ^^

***

"Han Soo?!" pekik Soojung tak percaya. Demi segala makhluk di bumi, putranya baru saja menusuk bokong bosnya dengan gunting!! Adakah hal yang lebih mengerikan daripada ini?!

"Kenapa kau bisa ada disini?! Jung Han Soo , kau membuat Eommamu dalam masalah besar!" Omel Soojung sambil melotot.

Sehun menoleh cepat ke arah Soojung.

"Jadi bocah ini anakmu?! Kau benar-benar membuatku marah, nona Jung! Dan kau! Dimana sopan santunmu, hah?!" omel Sehun masih setengah kesakitan.

Han Soo yang mendengar ocehan Sehun pun menatap pria itu kesal.

"Berkaca dulu sebelum ke kantor Ahjussi!. Ahjussi juga tidak sopan pada ibuku!" balas Han Soo sebal. Wajahnya sudah cemberut dan dia menatap Sehun penuh dendam.

"Dia bawahanku, dan dia melakukan kesalahan hari ini. Apa salah aku memarahinya?"

"Salah! Tidak ada yang boleh memarahi Ibuku! Dasar Hitlernya Korea Selatan!"

"Kau!! Jung Soojung, kau aku pec-"

"Dasar orang kikir, berhati kecil dan kekanak-kanakan! Kau seperti bos bodoh di drama yang di tonton para ahjumma. Bisanya Cuma main pecat-pecatan... huuu payah!!" sorak Han Soo merendahkan Sehun.

"Bocah tengik, kesini kau sekarang juga!" urat Sehun rasanya mau putus karena berurusan dengan bocah nakal yang satu ini. Sehun maju, berniat ingin mencengkram Han Soo.

"Tidak mau. Terserah Ahjussi saja. Silakan pecat Eomma, tapi semua orang di gedung ini akan mengenalmu sebagai Bos paling bodoh sepanjang sejarah!" teriak Han Soo sambil menghindar.

"Apa maksudmu?" tanya Sehun bingung. Han Soo menunjuk meja resepsionis, tempat biasa pengumuman dikumandangankan lewat microphone.

"Oh ya Tuhan! Maafkan saya, Daepyonim." pekikan wanita resepsionis menyadarkan Sehun bahwa lampu merah yang mengindikasikan microphone untuk melakukan pengumuman ke seluruh gedung sedang menyala. Kepala Sehun auto pening.

"Kau! Bawa bocah itu dan ikut ke ruanganku sekarang!" perintah Sehun lalu berlalu menuju ke lift khusus dengan langkah aneh. Satu tangannya menangkup bokong kanannya yang tadi ditusuk gunting. Soojung segera menyeret Han Soo dan masuk ke dalam lift.

Seluruh gedung sudah gempar karena suara Sehun yang berdebat dengan anak kecil sudah tersiar. Di ruangan Suga, bahkan Kai sudah tertawa terbahak-bahak. Suga juga ikut tersenyum kecil. Ternyata Jung Soojung memiliki putra cerdas yang sangat pandai berdebat. Sehun saja sampai kalah dengan anak itu.

Menarik...

***

Saat ini Sehun sudah duduk agak miring di kursi kebesarannya, menatap tajam kearah Soojung dan Hansoo yang berdiri di depan meja kerjanya. Soojung masih menundukkan kepala, tidak ingin membuat Sehun tambah kesal dengan bersikap arogan.

Dan Han Soo? Perhatian anak itu sepenuhnya tersedot ke buku pengetahuan soal bisnis yang ada di rak buku Sehun.

"Maafkan saya sekali lagi, Daepyo-nim. Saya benar-benar lupa mengecek e-mail tadi malam. Saya merapikan dan merevisi lagi bahan presentasi kita untuk meeting dengan Mr Swan besok." Ujar Soojung pada Sehun. Pria itu hanya melirik sejenak tak berminat. Setelah terdiam beberapa detik, Sehun malah menanyakan hal lain.

Big babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang